Resmi! Norwegia, Irlandia, dan Spanyol Akui Negara Palestina
Total 146 dari 193 negara anggota PBB kini mengakui negara Palestina.
REPUBLIKA.CO.ID, OSLO -- Norwegia, Irlandia dan Spanyol pada Selasa (28/5/2024) secara resmi mengakui Palestina sebagai sebuah negara. Pengakuan Norwegia diumumkan oleh Menteri Luar Negeri Espen Eide dalam sebuah pernyataan.
"Hari ini, ketika Norwegia secara resmi mengakui Palestina sebagai sebuah negara, merupakan tonggak sejarah dalam hubungan antara Norwegia dan Palestina," ujar Espen Eide.
"Selama lebih dari 30 tahun, Norwegia telah menjadi salah satu pendukung terkuat negara Palestina," tambah Menlu Espen Eide.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Irlandia Micheal Martin mengatakan pada platform X: “Keputusan Pemerintah hari ini mengesahkan pembentukan hubungan diplomatik penuh dengan Negara Palestina.”
“Pengakuan terhadap Palestina bukanlah akhir dari sebuah proses; ini adalah permulaan,” kata Martin menekankan dan menyoroti “program kerja sama pembangunan kami yang telah lama ada."
Sedangkan Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez juga mengumumkan perkembangan tersebut, dengan mengatakan: “Ini adalah keputusan bersejarah yang memiliki satu tujuan – untuk berkontribusi dalam mencapai perdamaian antara Israel dan Palestina.”
“Kami mengakui Palestina karena ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan hal tersebut. Kami tidak bisa menunggu lebih lama lagi,” kata Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Manuel Albares mengomentari keputusan pemerintah tersebut.
Ketika ditanya bagaimana dia akan menanggapi tindakan diplomatik Israel baru-baru ini terhadap Spanyol, Albares mengatakan kepada wartawan, Selasa, bahwa Spanyol akan memberikan "respons yang terkoordinasi, tenang dan tegas," bersama dengan Norwegia dan Irlandia.
Pada Selasa, Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz membandingkan Wakil Perdana Menteri Spanyol Yolanda Diaz dengan pemimpin Hamas dan Iran. Katz mengunggah di platform X dengan menuduh Diaz menyerukan "eliminasi Israel," meski Diaz menegaskan percaya akan solusi dua negara.
Menteri Luar Negeri Irlandia Micheal Martin mengatakan, langkah maju ini melibatkan peningkatan status misi Palestina di Irlandia menjadi kedutaan, bergantung pada permintaan resmi dari otoritas Palestina. Seorang duta besar dari Negara Palestina akan ditunjuk untuk Irlandia. Irlandia juga akan meningkatkan Kantor Perwakilannya saat ini di Ramallah menjadi kedutaan besar.
"Sangat penting bagi Otoritas Palestina untuk mendapatkan dukungan penuh dari komunitas internasional dalam upaya reformasi dan penyediaan layanannya dan kami akan melipatgandakan energi kami untuk mencapai tujuan ini," tambahnya.
Dalam beberapa hari terakhir, Martin terlibat dalam diskusi dengan Perdana Menteri Palestina Mohammad Mustafa dan berkonsultasi dengan mitra Eropa dan Arab mengenai Visi Perdamaian Arab, yang dia paparkan sebagai jalan bermakna menuju perdamaian abadi.
"Irlandia akan terus bekerja sama dengan Otoritas Palestina, dan UE serta mitra internasional kami, dalam menciptakan jalur politik yang dapat menghentikan konflik mengerikan dan bencana kemanusiaan ini," kata Martin.
Dia menekankan pentingnya mewujudkan visi negara Palestina yang berdaulat dan merdeka, serta hidup damai berdampingan dengan Israel.
Dengan langkah ketiga negara Eropa tersebut, berarti 146 dari 193 negara anggota PBB kini mengakui negara Palestina. Dari 27 negara anggota EU, Swedia, Siprus, Hongaria, Republik Ceska, Polandia, Slovakia, Romania, dan Bulgaria telah mengakui negara Palestina.
Slovenia diperkirakan akan menyusul menyetujui pengakuan terhadap Palestina pada Kamis mendatang (30/5/2024). Sementara, Malta mengatakan sedang mempertimbangkan untuk mengambil langkah yang sama.
Prancis menilai sekarang bukan waktu yang tepat untuk mengakui negara Palestina, sedangkan Jerman—sama seperti sekutu setianya, AS—masih bersikeras untuk menolak pendekatan unilateral dan menegaskan bahwa solusi dua negara hanya dapat dicapai melalui dialog.
Adapun, Pemerintah Indonesia menyambut baik keputusan Spanyol, Irlandia, dan Norwegia untuk mengakui negara Palestina. “Pengakuan tersebut memiliki arti penting untuk mewujudkan solusi dua negara,” kata Kementerian Luar Negeri RI dalam keterangan tertulisnya, Selasa.
Apresiasi tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi kepada Menlu Spanyol Jose Manuel Albares di Brussels, Belgia, Ahad (26/5/2024), dalam rangka kunjungan Menlu RI untuk menghadiri pertemuan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan negara-negara Eropa khusus untuk membahas isu Palestina.
Selanjutnya, Retno juga menemui Menlu Irlandia Micheal Martin dan dilanjutkan dengan pertemuan dengan Menlu Norwegia Espen Barth Eide pada Senin (27/5/2024) untuk menyampaikan penghargaan serupa.
“Menghargai keputusan Norwegia yang mengakui negara Palestina, yang sangat penting untuk mendukung perjuangan & kenegaraan Palestina,” kata Retno dalam unggahannya di X.