Gibran Bingung Banyak Bupati dan Wali Kota yang tak Hadir di Solo

Acara Rembug Pembangunan Jateng 2024 di Solo, banyak tak dihadiri kepala daerah.

Republika/Alfian Choir
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dalam acara Rembug Pembangunan Jawa Tengah 2024 di Taman Bale Kambang, Kota Solo, Kamis (30/5/2024).
Rep: Muhammad Noor Alfian Choir Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyindir bupati dan wali kota yang tak menghadiri acara Rembug Pembangunan Jawa Tengah (Jateng) 2024 yang dilangsungkan di Taman Bale Kambang, Kota Solo, Kamis (30/5/2024). Dalam acara tersebut, sejumlah pemimpin dari 12 kabupaten/kota di Jateng diundang.

Baca Juga


Mulai Kabupaten Klaten, Boyolali, Wonogiri, Sukoharjo, Sragen, Karanganyar, Kebumen, Purworejo, Magelang, Kota Magelang, Temanggung. Adapun Kota Solo kali ini menjadi tuan rumah.

Baca: Prabowo Dijadwalkan Berpidato di Shangri-La Dialogue 2024

Dalam sambutannya, Gibran menyentil ketidakhadiran bupati atau wali kota tanpa pemberitahuan. Pasalnya acara tersebut sangat penting untuk melihat bagaimana pembangunan di Provinsi Jateng ke depannya.

"Saya kira dalam acara hari ini penting sekali sinergi antara Solo Raya dan kabupaten sekitar. Tapi, saya juga bingung ini kenapa wali kota, bupati yang masih aktif banyak yang tidak hadir padahal acara hari ini sangat penting sekali untuk melihat bagaimana pembangunan Jawa Tengah ke depan," kata Gibran saat berpidato.

Baca: Prabowo Didampingi Erick Thohir Terima Pemilik Burj Khalifa

Wakil presiden terpilih tersebut optimistis, Kota Solo dan kabupaten sekitar ke depannya, bisa menjadi mesin penggerak ekonomi di Jateng. Oleh sebab itu, Gibran menekankan perlunya setiap pemimpin daerah untuk menurunkan ego sektoral demi bersinergi dalam meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi. 

"Saya meyakini Solo, Solo Raya ke depan bisa menjadi powerhouse, bisa menjadi trigger, pusat pertumbuhan ekonomi. Jadi sangat penting sekali untuk bersinergi, mengurangi ego sektoral masing-masing dan kita kerja sama, kerja bareng, sinergi untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi terutama di Jateng," ucap Gibran.

Baca: Kapolda Jateng dan Danrem Pamungkas Itu Bersaudara Lho!

 Dari informasi yang dihimpun Republika.co.id, berikut sejumlah tokoh yang hadir:

1. Pj Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo

2. Pj Bupati Magelang Sepyo Achanto

3. ⁠Pj Bupati Karanganyar Timotius Suryadi 

4. ⁠Bupati Kebumen diwakilkan sekda

5. ⁠Bupati Boyolali diwakilkan wakil bupati 

6. ⁠Bupati Wonogiri diwakilkan asisten I

7. Bupati Purworejo diwakilkan pj sekda

8. Wali Kota Magelang diwakilkan sekda

9. Bupati Sragen diwakilkan wakil bupati

10. Bupati Klaten diwakilkan sekda 

11. Bupati Sukoharjo diwakilkan asisten I

 Minta anggaran Pemprov Jateng...

Wali Kota Gibram pun meminta anggaran dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng untuk merevitalisasi velodrome Stadion Manahan. "Dalam waktu dekat Solo akan jadi tuan rumah event internasional AFF U-16, jadi perlu sentuhan dan atensi khusus provinsi. Velodrome itu belum pernah direvitalisasi sejak zaman Pak Harto," katanya di sela Rembug Pembangunan Provinsi Jateng 2024 di Solo, Kamis.

Putra sulung Presiden Jokowi tersebut mengatakan, jika velodrome disentuh maka akan makin baik. Anggaran yang diajukannya untuk perbaikan velodrome Manahan tersebut sebesar Rp 35 miliar. "Tentu akan memberikan efek positif bagi ekonomi, perhotelan. Kami ingin mem-branding Solo sebagai kota olahraga," kata Gibran.

Selain velodrome, pihaknya juga berharap Pemprov Jateng memberikan bantuan untuk perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH). "Selama ini untuk RTLH kami dari APBD, CSR swasta juga masif. Tapi kalau ada dorongan dari provinsi akan makin membantu kami," ujar Gibran.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler