Militer Israel Persenjatai Pemukim Ilegal , Ada Apa?

Distribusi senjata dinilai dapat perkuat rasa aman.

AP
Militer Israel melakukan operasi darat di Jalur Gaza pada Kamis, (2/11/2023).
Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM - Militer Israel akan memberikan lebih banyak senjata kepada pemukim ilegal di Tepi Barat. Demikian menurut laporan media Israel pada Kamis.

"Militer Israel mengumumkan bahwa pihaknya akan membagikan senjata laras panjang (senjata mesin) tambahan di Tepi Barat, "  Saluran 7 Israel menyampaikan

Baca Juga



“Seorang perwakilan Komando Pusat tentara Israel (yang tidak disebutkan namanya) mengumumkan dalam pertemuan Komite Yudea dan Samaria (Tepi Barat) Knesset bahwa senjata laras panjang juga akan dibagikan kepada penduduk yang bukan anggota unit cadangan untuk meningkatkan keamanan, ” tambah saluran tersebut.

Rencana tersebut menyusul laporan penembakan terhadap permukiman ilegal dekat Tulkarem dan pembunuhan dua tentara Israel yang tertabrak di dekat Nablus di Tepi Barat bagian utara.

Pada akhir tahun lalu, Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir meluncurkan kampanye untuk memberikan senjata kepada warga Israel, termasuk pemukim ilegal di Tepi Barat, menyebutnya sebagai tindakan keamanan terhadap serangan warga Palestina.

Senjata dibagikan di antara pemukim ilegal dan tentara cadangan Israel, tanpa menyebutkan jumlah senjata yang didistribusikan.

Sementara itu, Ketua Komite Yudea dan Samaria dan anggota Knesset dari Partai Zionisme Keagamaan sayap kanan, Tzvi Sukkot, mengatakan, keputusan untuk mendistribusikan lebih banyak senjata di permukiman di Yudea dan Samaria adalah hal yang signifikan dan akan memperkuat rasa aman.

Dalam sebuah pernyataan kepada Saluran 7, dia menyeru kepada pemukim yang ingin ikut serta dalam pertahanan wilayah tempat tinggal mereka untuk mengajukan permohonan membawa senjata.

Diperkirakan terdapat sekitar 720.000 pemukim ilegal Israel yang tinggal di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler