DKPP Terjunkan Ratusan Personel Cek Kesehatan Hewan Kurban di Bandung

Petugas akan bekerja memeriksa hewan kurban selama tiga pekan ke depan

ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko
Petugas memeriksa gigi ternak sapi di Pasar Hewan Terpadu (PHT) (Ilustrasi)
Rep: Muhammad Fauzi Ridwan Red: Arie Lukihardianti

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---- Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung menerjunkan 170 personel untuk mengecek kesehatan hewan kurban di Kota Bandung hingga Idul Adha 1445 Hijriah. Hewan kurban yang sehat dan laik akan diberi kalung berisi tulisan sehat dan laik dijual.

Baca Juga


Kabid Peternakan dan Kesehatan DKPP Kota Bandung Wilsandi Saefulloh mengatakan 170 petugas ante mortem mulai memeriksa hewan kurban, Senin (3/6/2024). Mereka akan bekerja memeriksa hewan kurban selama tiga pekan ke depan hingga malam takbiran Idul Adha. "Kita sudah menurunkan tim untuk memeriksa hewan kurban; sudah bergerak di lapangan," ujar Wilsandi, Senin (3/6/2024).

Ia mengatakan 170 orang petugas yang terjun ke lapangan memeriksa hewan kurban berasal dari pegawai DKPP. Persatuan Dokter Hewan Indonesia Provinsi Jabar, Telkom University, Program Studi Kedokteran Hewan Unpad dan peternak domba dan sapi.

Wilsandi menjelaskan, petugas memeriksa hewan kurban menggunakan aplikasi e-selamat yang bisa diunduh masyarakat di playstore. Apabila hewan kurban sudah diperiksa dan laik dijual maka diberikan kalung yang dipasang. "Sudah diperiksa dan laik diberi kalung. Satu sisi tulisan sehat dan laik sedangkan satu sisi lain barcode bisa discan dan isinya soal status administrasi hewan dan lainnya," katanya.

Ia melanjutkan para petugas akan menyisir tempat penjualan hewan kurban di 30 kecamatan di Kota Bandung. Saat ini terdapat kurang lebih 100 penjual hewan kurban di Bandung. "Tahun kemarin 17 ribu hewan kurban terperiksa, dominan domba, kedua sapi, kambing dan kerbau sedikit," katanya.

Sejauh ini, ia mengatakan belum mendapatkan hasil sementara pemeriksaan hewan kurban. Sebab petugas masih melakukan pemeriksaan di lapangan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler