40 Ribu Jamaah RI tak akan Mabit di Muzdalifah, ini Pandangan Muhammadiyah

Saudi meminta agar sebanyak 40 ribu jamaah haji Indonesia melakukan skema murur.

republika
Ketua Bidang Tabligh, Dakwah Komunitas, Kepesantrenan, dan Pembinaan Haji-Umrah Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, KH Dr Saad Ibrahim (kanan)
Rep: Fuji Eka Permana Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Bidang Tabligh, Dakwah Komunitas, Kepesantrenan, dan Pembinaan Haji-Umrah Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, KH Dr Saad Ibrahim, menjelaskan skema murur boleh dilakukan karena adanya kondisi darurat. Hal itu sejalan dengan salah satu prinsip fikih Islam, yakni adanya keringanan di kala terjadi kesukaran-kesukaran."Salah satu prinsip Islam itu ialah menghindarkan terjadinya kesulitan-kesulitan," kata Kiai Saad Ibrahim merespons kebijakan pemerintah Arab Saudi yang meminta agar sebanyak 40 ribu jamaah haji Indonesia melakukan skema murur saat melintasi Muzdalifah saat ditemui Republika di Aula KH Ahmad Dahlan, Gedung Dakwah PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, Selasa (4/6/2024).

Baca Juga


Videografer: Fuji Eka Permana

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler