PLN Lampung: Gangguan Kelistrikan di Pulau Sumatra dalam Penanganan

PLN saat ini tengah bergerak cepat mengatasi gangguan kelistrikan yang terjadi.

wikipedia
PT PLN (Persero) saat ini tengah bergerak cepat mengatasi gangguan kelistrikan yang terjadi pada sejumlah jaringan transmisi di Pulau Sumatra. (ilustrasi)
Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Lampung Darma Saputra mengatakan pihaknya saat ini tengah menangani gangguan kelistrikan yang terjadi pada sejumlah jaringan transmisi di Pulau Sumatra.  

Baca Juga


"PT PLN (Persero) saat ini tengah bergerak cepat mengatasi gangguan kelistrikan yang terjadi pada sejumlah jaringan transmisi di Pulau Sumatra, salah satunya di Provinsi Lampung," ujar Darma Saputra di Bandarlampung, Selasa (4/6/2024).

Ia mengatakan gangguan kelistrikan tersebut terjadi sehubungan dengan adanya gangguan transmisi SUTT 275 kV Lubuk Linggau - Lahat, Sumatra Selatan, sehingga berdampak pada sistem kelistrikan di wilayah kerja Provinsi Lampung.

"Sekarang ratusan personel PLN telah diterjunkan ke lapangan guna menelusuri penyebab gangguan kelistrikan ini," katanya.

Dengan diterjunkannya ratusan personel PLN itu, kata dia, menjadi upaya untuk segera memulihkan kembali sistem kelistrikan yang terdampak. "PLN menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh para pelanggan kami. Saat ini petugas sedang mengupayakan penormalan kembali," ucapnya.

Tanggapan atas adanya pemadaman listrik akibat gangguan transmisi itu, dikatakan oleh salah seorang warga Kota Bandarlampung, Esti. "Sudah sejak pukul 10.30 WIB sampai sekarang total hampir lima jam mengalami pemadaman listrik," kata Esti.

Menurutnya, dengan adanya pemadaman listrik tersebut cukup mengganggu aktivitas kesehariannya yang membuka warung makan. "Karena semua tergantung dengan listrik, cukup terganggu dalam melakukan aktivitas. Harapannya ini segera bisa ditangani agar listrik bisa normal kembali," ucapnya.

Diketahui gangguan kelistrikan yang menyebabkan seluruh wilayah di Provinsi Lampung hingga Sumatra bagian selatan mengalami pemadaman listrik terjadi pada pukul 10.30 WIB dan hingga saat ini pemadaman listrik masih terus berlangsung.

 

PT PLN (Persero) merespons situasi gangguan aliran listrik....

PT PLN (Persero) merespons situasi gangguan aliran listrik yang sempat terjadi di seluruh wilayah distribusi Sumatera bagian Selatan (Sumbangsel). Manajer Komunikasi dan TJSL PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu (S2JB), Iwan Arissetyadhi mengatakan pihaknya terus berupaya melakukan pemulihan pascagangguan pada jaringan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kV Linggau-Lahat.

Iwan memastikan pasca-terjadinya gangguan, PLN UID S2JB langsung bergerak cepat. Tindakan pemulihan dari sisi pembangkit, transmisi dan distribusi. Juga melakukan koordinasi dengan berbagai stakeholder.

"Hingga Rabu (5/6/2024) pukul 08.30 WIB, hampir 80 persen atau 3,4 juta pelanggan di Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu telah kembali menyala," kata Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID S2JB ini.

Iwan menegaskan, pihaknya akan terus berupaya lakukan penormalan secara bertahap. Sehingga masyarakat bisa kembali menikmati listrik. Itu menjadi target yang harus dicapai.

PLN, kata Iwan, menyampaikan permohonan maaf atas kondisi ini. PLN memohon dukungan dari stakeholder dan masyarakat agar dapat mengatasi gangguan ini secepat mungkin. Sebelumnya, hingga Selasa (4/6/2024) malam WIB, sebagian pelanggan di Palembang dan beberapa daerah lainnya terdampak. Listrik di rumah mereka belum menyala.

Jaringan transmisi dengan beban tinggi padam. Itu membuat pembangkit listrik terkena juga padam secara otomatis. Keadaan demikian membutuhkan waktu untuk menyalakan kembali.

Beberapa gardu induk beroperasi secara bertahap. Targetnya sampai benar-benar lancar alias normal.

Seperti sudah disinggung di atas, PLN meminta maaf terkait situasi. Tindakan menuju pemulihan dan penormalan terus dilakukan. Ini membutuhkan fokus dan kerja sama efektif dengan berbagai pihak terkait. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler