Kawal Demokrasi Menuju Indonesia Emas, ARUN Gelar Munas Pertama
Munas pertama ARUN ini menjadi titik fokus utama.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Advokasi Rakyat Untuk Nusantara (ARUN) akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) pertama pada 8 Juni 2024 di Grand Mercure Hotel, Bandar Lampung, dengan tema "Revitalisasi Gerakan Advokasi ARUN dalam Mengawal Demokrasi Indonesia dalam Mencapai Masyarakat Adil, Makmur menuju Indonesia Emas".
Sekretaris Jenderal ARUN, Bungas T. Fernando Duling, mengutarakan, tema yang diusung pada Munas pertama ini merupakan panggilan bagi para pimpinan wilayah, pimpinan daerah, anggota ARUN dan pemangku kepentingan lainnya untuk bersama-sama menyusun agenda baru dalam memperjuangkan prinsip-prinsip demokrasi yang inklusif dan berkeadilan.
"Dengan mengumpulkan pemikiran-pemikiran terbaik dan energi kolaboratif dari berbagai pihak, Kongres ARUN menjadi momentum krusial dalam membangun pondasi yang lebih kokoh bagi demokrasi Indonesia yang berkembang," ujarnya, Selasa (4/5/2024).
Dia mengatakan, melalui dialog, diskusi, dan aksi konkret yang dihasilkan dari Munas ini, ARUN dan para pemangku kepentingan lainnya dapat bersama-sama mengarahkan langkah-langkah menuju visi bersama: Indonesia yang demokratis, adil, makmur, dan berdaya saing global.
Berdasarkan informasi, Munas pertama ini akan dihadiri oleh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), sampai organisasi sayap ranting yang tersebar hampir di 30 provinsi di Indonesia.
Kemudian, dalam mewujudkan peran mengawal demokrasi mencapai masyarakat adil, makmur menuju Indonesia Emas, pada Munas pertama ini ARUN mengagendakan tiga aktivitas penting yang bisa menjadi fondasi langkah ke depan.
Pertama, kata dia, syukuran atas suksesnya Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka terpilih sebagai Presiden Republik Indonesia dan Wakil Presiden dalam Pemilihan Umum 2024," kata dia.
"Lalu, evaluasi peran ARUN dalam mengawal proses demokratisasi di Indonesia dan tak lupa yakni merumuskan langkah-langkah strategis dalam menghadapi berbagai tantangan yang semakin kompleks pada era yang terus berubah," ujarnya.
Dilengkapi oleh Ketua panitia Munas pertama ARUN, Johnny dalam pelaksanaan Munas akan dipilih Dewan Pimpinan Pusat (DPP) ARUN periode lima tahun mendatang.
Serta menjadikan ARUN sebagai contoh bagi organisasi masyarakat lain untuk melakukan konsolidasi yang baik dalam membela masyarakat, menyusun program-program kerja dan rekomendasi-rekomendasi advokasi rakyat untuk Nusantara, juga mengimplementasikan program kerja kepada masyarakat lima tahun ke depan.
“Harapannya, pada Munas pertama ARUN di Bandar Lampung ini nanti tidak hanya menjadi ajang untuk berbagi pengalaman, namun mampu menciptakan sinergi baru dan menjalin kemitraan yang kuat dalam memperjuangkan perubahan positif bagi masyarakat Indonesia,” kata Johnny Situwanda.
Tak luput, Ketua Umum ARUN Dr. Bob Hasan mengatakan, Munas pertama ARUN ini merupakan titik fokus yang sangat penting dalam perjalanan gerakan advokasi ini.
Dengan tujuan untuk merefleksikan pencapaian ARUN sampai sekarang, ia mengatakan Munas pertama ini sekaligus memetakan langkah-langkah strategis di masa mendatang, dalam menghadapi berbagai tantangan baru yang muncul.
"Kami berharap Munas ini akan menjadi momentum penting bagi seluruh anggota ARUN dan para pemangku kepentingan untuk bersama-sama merumuskan visi, misi, dan rencana aksi yang lebih progresif dan efektif dalam memperjuangkan demokrasi yang berkeadilan dan masyarakat yang sejahtera," ungkap dia.
Diketahui, ARUN merupakan organisasi non-pemerintah yang didedikasikan untuk advokasi dan pembelaan terhadap kepentingan masyarakat Nusantara.
Berdiri sejak 2016, mengusung komitmen menjadi suara yang kuat bagi rakyat Indonesia, terutama pada masyarakat yang rentan dan kurang terwakili, agar mampu memperjuangkan hak-hak dasar mereka, serta membangun masyarakat yang lebih adil dan berkelanjutan.
Berdasarkan Lembaga Penelitian Jayabaya, ARUN menempati posisi ketiga sebagai relawan politik dengan exposure rate sebesar 20,6 persen dan sentimen positif sebesar 69 persen pada Desember 2023. Sedangkan di media sosial, kurang lebih 1.849 pengguna atau 11,3 persen dari total data membahas ARUN.
ARUN berperan aktif dalam berbagai isu advokasi dan memegang peran kunci di antaranya advokasi Hak Asasi Manusia (HAM) terhadap individu dan kelompok rentan, pengorganisasian komunitas dan jaringan, partisipasi dalam pembuatan kebijakan, serta pendidikan dan kesadaran publik.