Harga Beras di Pasar Tradisional di Bandung Turun, Rp 17 Ribu per Kilogram

Saat harga beras masih tinggi, bisa mencapai Rp 19.000 per kilogram.

Republika/Prayogi
Pedagang beras melayani pembeli
Rep: Muhammad Fauzi Ridwan Red: Arie Lukihardianti

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Harga beras di pasar tradisional Kosambi, Kota Bandung mengalami penurunan pascapemilihan presiden (Pilpres) beres dilaksanakan. Panen raya saat ini pun ikut berkontribusi terhadap harga beras yang mengalami penurunan.

Baca Juga


"Dari beres pilpres mah harga beras mulai turun, ada turunnya mencapai Rp 2.000 jenis medium, kalau premium rata-rata turun Rp 1.000," ujar salah seorang pedagang beras Andri, Rabu (5/7/2024).

Saat harga beras masih tinggi, kata dia, bisa mencapai Rp 19.000 per kilogram. Namun, saat ini harga beras sudah berangsur turun menjadi Rp 17.000 per kilogram.

Andri menyebut harga beras saat ini yang paling murah di harga Rp 13.000 per kilogram. Ia melanjutkan terdapat pula harga beras di angka Rp 11.000 hingga Rp 12.000 dengan kualitas yang tidak bagus seperti kuning atau rusak.

"Konsumen sudah mengetahui harga beras turun tapi mereka masih ingin turun sampai Rp 11 ribu per kilogram hingga Rp 12 ribu per kilogram," katanya.

Ia mengatakan harga beras turun salah satunya karena panen raya dan saat ini barang tersedia. Andri menyebut kondisi saat ini relatif stabil. "Normal sudah stabil, cari barang juga sudah gak susah," kata dia.

Ia berharap harga beras terus berangsur menurun dan ketersediaan beras tidak sulit dicari. Andri menyebut stok beras relatif masih tersedia dan aman.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler