Usai Poles Timnas, Erick Thohir akan Beres-Beres Liga Indonesia

Saat ini, Liga 1 ada di peringkat enam kompetisi sepak bola Asia Tenggara.

Republika/Thoudy Badai
Ketua Umum PSSI Erick Thohir meninjau Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Rabu (5/6/2024).
Rep: Fitriyanto Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Grafik penampilan timnas Indonesia saat ini terus meningkat. Sejumlah hasil positif di ajang internasional terus didapat skuad Garuda, baik katagori senior maupun kelompok usia.

Salah satu alasannya karena upaya Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang memperjuangkan pemain diaspora dan pemain berdarah Indonesia untuk membela skuad Garuda. Hingga kini, upaya ini belum berhenti, Erick ingin timnas memiliki 11 pemain utama dan 11 pemain cadangan dengan kualitas yang sama, yang dapat bersaing setidaknya di level Asia.

Saat ini, Indonesia berpeluang lolos ke fase ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Jadi tim Merah-Putih masih butuh sejumlah pemain dengan kualitas baik bila nanti menghadapi tim-tim papan atas Asia.

Setelah membenahi timnas, kini Erick bertekad mentransformasi Liga Indonesia. Setahun ke depan ia berkomitmen melakukan beres-beres kompetisi sepak bola Indonesia demi meningkatkan kualitas liga di Tanah Air. Saat ini, Liga 1 ada di peringkat enam kompetisi sepak bola Asia Tenggara dan peringkat ke-28 di level Asia.

"Akan ada transformasi liga. Pengelola kompetisi LIB (Liga Indonesia Baru), bukan PSSI sendirian. Kita mau liga harus ditransformasi. Setelah setahun berkerja keras mentransformasi timnas dan berhasil, walau belum maksimal, tetapi untuk liga setahun ke depan akan bongkar-bongkar, akan bersih -bersih,"

Baca Juga


kata Erick saat meninjau rumput lapangan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (5/6/2024) pagi.

Ia mengatakan, semua pihak, dalam hal ini PSSI, pengelola liga, dan pemilik klub, harus bersatu untuk menjadi lebih baik. Menurut Erick, posisi Liga 1 yang berada di bawah Liga Filipina sekaligus menempati ranking 28 Asia, sebagai fakta yang "keterlaluan".

"Namun kita jangan saling menyalahkan. Untuk memperbaiki liga, PSSI juga punya hak," ujar Erick.

Selain itu, Erick juga ingin training camp timnas U-17 dan U-20 berjalan baik. Ini dalam upaya mencari pemain-pemain bertalenta, khususnya dari dalam negeri.

"Kita jangan terjebak pemain bintang. Saya percaya sepak bola berhasil kalau main tim, bukan bermain satu-dua," ungkapnya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler