Saat Tentara Zionis Gempur Kamp Gaza, 800 Warga Israel Serbu Kompleks Al Aqsa
Setidaknya 66 orang tewas dalam pengeboman Israel di Gaza tengah.
REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Di tengah gempuran tentara Zionis ke kamp pengungsi Gaza, warga Yahudi dari sayap kanan Israel menggeruduk Kompleks Masjid Al-Aqsa.
Kantor berita Wafa, Rabu (5/6/2024), melaporkan bahwa hampir 800 warga Israel telah menyerbu halaman masjid Al-Aqsa, di bawah perlindungan polisi Israel. Mereka menyerbu Al-Aqsa menjelang 'Pawai Bendera' provokatif yang berlangsung hari ini di Yerusalem,
Sumber mengatakan kepada Wafa bahwa salah satu kelompok yang memasuki kompleks itu didampingi oleh mantan anggota parlemen Moshe Feiglin.
Sementara itu, setidaknya 66 orang tewas dalam pengeboman Israel di Gaza tengah selama 24 jam terakhir. Demikian dilaporkan koresponden Al Jazirah di Gaza melaporkan.
Kamp pengungsi utama di al-Bureij dan Maghazi adalah yang paling terkena dampaknya. Pasukan Israel mengeklaim telah menyerang sasaran Hamas, sedangkan pasukan darat beroperasi secara terfokus dengan bimbingan intelijen di wilayah al-Bureij.
Rumah Sakit Martir Al-Aqsa yang dilaporkan sebagai satu-satunya fasilitas medis menawarkan layanan di Gaza tengah.
Rumah sakit dipenuhi dengan orang-orang yang terluka. Menurut juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, banyak di antaranya yang dirawat di lantai.
Banyak pengungsi Palestina yang melarikan diri dari al-Bureij, salah satu tempat yang menampung pengungsi Palestina buat melarikan diri dari kota Rafah di selatan. Tank-tank Israel dilaporkan telah mencapai pusat Rafah.
Jadikan zona militer
Otoritas pendudukan Israel pada Selasa menjadikan kota Yerusalem yang diduduki dan kota tuanya menjadi zona militer dengan dalih mengamankan "pawai bendera" provokatif, yang akan dilaksanakan asosiasi kolonial pada Rabu.
Otoritas pendudukan mengerahkan lebih dari 3.000 polisi di Yerusalem, dan mendirikan pos pemeriksaan militer di jalan-jalan utama. Mereka memberitahukan penutupan jalur utama dan menempatkan lebih banyak pasukan polisi di kota menjelang apa yang disebut "pawai bendera". Mereka akan melalui kawasan Yerusalem Tua dan berakhir di Lapangan Tembok al-Buraq.
Para menteri pada anggota Knesset dari pemerintah koalisi diperkirakan akan mengikuti pawai ini.
Diduga organisasi-organisasi "Kuil" dan kelompok kolonial menyerukan penyerbuan terbesar ke Al-Aqsa pada Rabu pagi.
Komisi Kristen Islam untuk Mendukung Yerusalem dan Tempat Suci memperingatkan bahaya eskalasi Israel terhadap Masjid Al-Aqsa menjelang malam peringatan pendudukan kota Yerusalem.
Hal ini mengindikasikan bahwa Knesset Israel akan mengadakan, untuk pertama kalinya pada hari ini, diskusi bertajuk “Kembalinya Israel ke Bukit Bait Suci”. Diskusi itu atas undangan Menteri Keamanan Nasional Israel yang disebut ekstremis, Itamar Ben Gvir.