Gaza Genting! Pembantaian oleh Israel Makin Menggila
Lebih dari seratus orang dibantai di kamp pengungsian dan sekolah di Gaza.
REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Tentara penjajahan Israel (IDF) melancarkan pemboman besar-besaran di sejumlah wilayah di Jalur Gaza sejak Rabu malam. Lebih dari seratus orang syahid dalam sehari semalaman ini. Serangan terkini Israel disebut yang paling gila.
Kelompok-kelompok kemanusiaan menggambarkan terjadi “eskalasi kekerasan yang menggila” di Gaza. Setidaknya 70 jenazah dan lebih dari 300 orang terluka tiba di Rumah Sakit Al-Aqsa dalam 24 jam terakhir saja.
Serangan udara Israel terhadap sebuah sekolah yang menampung ribuan pengungsi Palestina juga menewaskan puluhan orang dan melukai lebih banyak lagi, kantor berita WAFA melaporkan. Serangan tersebut dikatakan terjadi di sekolah al-Sardi, dekat kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah.
Setidaknya 32 orang kini dipastikan syahid menyusul serangan udara Israel terhadap sekolah tersebut. Militer Israel mengonfirmasi bahwa mereka telah mengebom sebuah sekolah UNRWA, yang berfungsi sebagai tempat penampungan bagi ribuan pengungsi di Nuseirat, dengan perempuan dan anak-anak di antara korban tewas.
Kantor Media Pemerintah Gaza menggambarkan serangan Israel yang menewaskan puluhan orang yang berlindungdi kamp pengungsi Nuseirat sebagai “bukti nyata” dari “genosida dan pembersihan etnis”.
Ismail al-Thawabta, juru bicara kantor media, menggambarkan serangan itu sebagai “pembantaian yang mengerikan” dan mengatakan bahwa perempuan dan anak-anak termasuk di antara mereka yang terbunuh.
“Sejumlah besar korban tewas dan terluka masih tiba di Rumah Sakit Martir Al-Aqsa, yang dipenuhi pasien terluka tiga kali lipat melebihi kapasitas klinisnya,” tambah al-Thawabta.
Jet tempur Israel juga mengebom sebuah rumah di Nuseirat, menewaskan sedikitnya enam orang dan melukai lebih banyak lagi, Aljazirah Arabia melaporkan.
Serangan udara juga dilakukan di kamp pengungsi Bureij dan lebih banyak bangunan tempat tinggal menjadi sasaran dan dihancurkan. Orang-orang yang berada di dalam merupakan warga yang berusaha meninggalkan rumahnya sejak kemarin, sejak dimulainya lonjakan serangan dan dimulainya invasi ke wilayah tengah Gaza bagian timur.
Setidaknya lima orang lagi tiba di rumah sakit dengan dua kendaraan ambulans terpisah, termasuk satu anak pada Kamis. Ini menjadikan jumlah total orang yang terbunuh dalam 24 jam terakhir menjadi 102 orang. Aljazirah mendapat pemberitahuan dari paramedis di dalam kendaraan ambulans bahwa masih ada lebih banyak orang di lokasi yang ditargetkan.
Menanggapi klaim Israel bahwa serangannya terhadap tempat penampungan pengungsi di kamp pengungsi Nuseirat ditujukan kepada pejuang Hamas, Ismail al-Thawabta mengatakan kepada Reuters bahwa Israel menggunakan “cerita palsu yang dibuat-buat untuk membenarkan kejahatan brutal yang dilakukan terhadap puluhan pengungsi”.
Serangan terbaru Israel terhadap sekolah UNWRA di kamp pengungsi Nuseirat bukanlah pertama kalinya Israel menargetkan gedung yang dikelola oleh badan PBB untuk pengungsi Palestina selama perang di Gaza. Diperkirakan 455 pengungsi internal telah terbunuh saat berlindung di fasilitas UNRWA di Gaza sejak bulan Oktober, menurut laporan situasi terbaru UNRWA.
Di kamp pengungsi Nuseirat, sekolah-sekolah UNRWA berulang kali menjadi sasaran. Tujuh orang syahid ketika sebuah sekolah yang diubah menjadi tempat penampungan UNRWA menjadi sasaran tiga kali antara tanggal 11 dan 13 April, kata badan tersebut.
Terdapat 430 insiden yang menargetkan 186 lokasi UNRWA sejak bulan Oktober, dan banyak bangunan menjadi sasaran beberapa kali oleh pasukan Israel.
UNRWA mengelola 183 sekolah di Gaza sebelum perang Israel di wilayah tersebut. Sekolah-sekolah tersebut diubah menjadi tempat penampungan setelah dimulainya perang pada bulan Oktober, dan sekitar satu juta orang mencari perlindungan di gedung sekolah pada bulan-bulan awal perang.
Tak ada peringatan... baca halaman selanjutnya
Pada siang hari, jumlah korban pemboman di sekolah Nuseirat bertambah menjadi 39 warga Palestina syahid. Jenazah pada syuhada dibaringkan di dalam kamar mayat Rumah Sakit Al-Aqsa, yang saat ini beroperasi tiga kali lipat dari kapasitas resminya.
Aljazirah yang berbicara dengan sejumlah keluarga di rumah sakit mereka tidak menerima peringatan sebelumnya sebelum serangan terjadi. Seorang wanita yang kehilangan putranya berkata: “Kami belum aman. Kami pergi ke pusat-pusat evakuasi yang dikelola oleh PBB untuk mendapatkan perlindungan, namun kami malah diserang.”
Koresponden WAFA mengatakan bahwa sebuah pesawat tempur Israel menargetkan lantai atas sekolah pada malam hari ketika orang-orang sedang tidur, yang menyebabkan banyak orang terbunuh dan terluka.
Enam orang syahid dan lainnya luka-luka akibat pemboman pesawat pendudukan terhadap sebuah rumah milik keluarga Al-Madani di kamp tersebut. Artileri pendudukan juga melancarkan penembakan hebat yang mempengaruhi wilayah timur kamp Al-Bureij di tengah Jalur Gaza, ketika pesawat tempur melancarkan tembakan di sekitar aula di kamp tersebut.
Artileri pendudukan menembaki daerah di sebelah timur kamp Al-Bureij dan Al-Maghazi di Jalur Gaza tengah, sementara artileri yang ditempatkan di poros Netsarim menargetkan beberapa rumah warga di lingkungan Tal Al-Hawa, barat daya Kota Gaza dan lingkungan Zaytoun, tenggara kota.
Selain itu, pesawat-pesawat tempur Israel mengebom daerah-daerah di lingkungan timur dan tengah kota Rafah, bertepatan dengan penembakan artileri, ketika pasukan pendudukan melepaskan tembakan secara luas ke arah rumah-rumah warga di sebelah timur Khan Yunis, di selatan Jalur Gaza.
Artileri Israel menembakkan pelurunya ke arah rumah warga di sebelah timur kota Al-Qarara, timur laut Khan Yunis, di selatan Jalur Gaza.
Kantor berita WAFA melansir, puluhan warga sipil Palestina sejak Rabu dini hari meninggal dan terluka akibat serangan rudal dan artileri pendudukan Israel di berbagai wilayah Jalur Gaza. Di kota Deir al-Balah di Jalur Gaza tengah, sedikitnya 11 orang syahid dan puluhan lainnya luka-luka akibat pesawat tempur pendudukan mengebom beberapa rumah di kamp al-Maghazi di Jalur Gaza tengah.
Tim medis juga menemukan dua warga Palestina yang terbunuh dan beberapa orang terluka dari sebuah rumah di daerah Abu al-Ajen tenggara Deir al-Balah setelah menjadi sasaran tembakan artileri. Di kamp Al-Bureij, dua warga syahid dan beberapa warga lainnya luka-luka akibat penyerangan terhadap rumah milik keluarga Al-Dawli di sekitar pintu masuk kamp.
Di lingkungan Al-Zaytoun, tenggara Kota Gaza, tujuh orang terluka akibat pemboman pendudukan terhadap sebuah rumah milik keluarga Dalloul.
Artileri penjajah menargetkan lingkungan Tal Al-Hawa dan Sheikh Ajlin di Kota Gaza, bersamaan dengan tembakan senjata berat, sementara pawai militer quadcopter melepaskan tembakan di sekitar 20th Street, sebelah timur kamp Nuseirat di Jalur Gaza tengah. Di kota Rafah, selatan Jalur Gaza, artileri pendudukan menembakkan beberapa peluru ke arah lingkungan pemukiman, dan juga menembakkan pelurunya ke wilayah timur kota Al-Qarara, timur laut kota Khan Younis, selatan Jalur Gaza.
Sumber-sumber medis mengkonfirmasi bahwa jumlah syuhada akibat serangan Israel sejak 7 Oktober telah meningkat menjadi 36.550 orang Palestina, dengan tambahan 82.959 orang menderita luka-luka.
Jumlah korban diperkirakan akan semakin meningkat karena tim penyelamat dan darurat menghadapi kesulitan dalam mengakses daerah yang terkena dampak, dan ratusan lainnya dikhawatirkan terkubur di bawah reruntuhan bangunan yang hancur.