Sempat Tawaf, Jamaah Asal Bangka Meninggal Dishalatkan di Masjidil Haram
Almarhum sempat menjalani operasi jantung di Makkah.
REPUBLIKA.CO.ID, SUNGAILIAT — Seorang calon haji asal Kimak Merawang Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, atas nama Abdul Hamid Usman (80) meninggal dunia di Rumah Sakit Saudi Jerman, Makkah, Arab Saudi.
"Abdul Hamid Usman yang tergabung dalam kelompok terbang 04 PLM, meninggal dunia Sabtu, 8 Juni 2024/2 Zulhijjah 1445 H pukul 23.00 WAS di RS Saudi Jerman Makkah," kata panitia pemberangkatan jamaah Kantor Kementerian Kabupaten Bangka Gazali di Sungailiat, Ahad (9/6/2024).
Di rumah sakit tersebut, almarhum sebelumnya sempat menjalani operasi jantung dan dinyatakan berhasil. Abdul Hamid Usman bahkan sudah diperkenankan kembali ke hotel. "Bahkan Abdul Hamid Usman sebelum operasi jantung di rumah sakit, kondisi fisik dalam kondisi sehat karena sempat melaksanakan ibadah Tawaf Umrah," jelas dia.
Gazali mengatakan, Abdul Hamid Usman yang berangkat ke Tanah Suci Makkah bersama jamaah yang lain melalui Embarkasi Palembang, Sumatera Selatan tanpa didampingi keluarga."Jenazah di shalatkan di Masjidil Haram dan dimakamkan di pemakaman Syuhada Al Harom Wilayah Assyaraya Makkah, kata dia.
Tercatat dari 314 calon haji asal Kabupaten Bangka yang diberangkatkan ke Tanah Suci Makkah, dua orang diantaranya meninggal dunia, yakni Abdul Hamid Usman dan satu orang perempuan calon haji asal Pemali Bangka atas nama Umiyana (40). Almarhum meninggal dunia di Rumah Sakit Siti Fatimah Palembang.
Umiyana yang tergabung dalam kelompok terbang 05 PLM wafat saat masih berada di Embarkasi Palembang ketika hendak pemberangkatan menuju Madinah. Saat sampai di Embarkasi Sultan Mahmud Baddarudin II Palembang, kata Gazali, yang bersangkutan langsung drop dan kemudian di bawa ke rumah sakit Siti Fatimah Palembang.
"Saya berharap semua jamaah calon haji yang saat ini tengah mempersiapkan menjalankan serangkaian rukun haji dalam kondisi sehat. Menjaga kesehatan dengan memperbanyak istirahat harus dilakukan oleh semua jamaah," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika