Satgas Citarum Sektor 6 Ubah Sampah jadi Paving Block untuk Masyarakat

Paving block telah dikirim ke salah satu pesantren untuk membangun jalan

Muhammad Taufik
Sampah anorganik yang tidak memliki nilai seperti streaoform, residunya diambil dan dijadikan Paving Block.
Rep: Muhammad Taufik Red: Arie Lukihardianti

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG----Sejak ditetapkan jadi program strategis Pemerintah Pusat 2018 atau tujuh tahun lalu, Citarum Harum di Jawa Barat (Jabar) terus menunjukkan progres menggembirakan. Untuk Sektor 6 Satgas Citarum Harum berada di bantaran Sungai Citarum, tidak jauh dari jembatan Jalan Bojongsoang, Kabupaten Bandung.

Baca Juga


Dari gerbang masuk sektor 6, kawasan yang dulunya kumuh tak terurus kini tampak asri. Di samping posko terdapat danau berkelok (oxbow) yang dimanfaatkan warga untuk “menanam” benih ikan. Aktivitas ternak ikan ini bukan sembarang ternak, karena ikan bisa hidup dan berkembang biak juga sekaligus sebagai indikator air Sungai Citarum sudah cemar ringan.

"Indeks kualitas Air (IkA) di citarum sekitar 50.78, harapannya disisa waktu ini dengan sinergi berbagai pihak termasuk masyarakat semoga tercapai di angka 60," ujar DanSSK (Komandan Satuan Setingkat Kompi) Sektor 6 Satgas Citarum Harum Peltu Dadik Mauludin saat ditemui Republika Senin (10/6/24).

Sementara pengolahan sampah ada di bagian tengah. Bangunan sederhana itu terdapat insenerator, mesin gibrik (pemilah sampah) dan mesin press untuk membuat paving block. Ada juga alat pemanas khusus untuk mengolah sampah plastik.

Menurut Komandan Sub (Dansub) Satgas Citarum Sektor 6 Satgas Citarum, Peltu Dadang Hermana, sampah anorganik yang tidak memliki nilai seperti streaoform, residunya akan diambil dan dijadikan Paving Block. "Paving block yang sudah jadi tersebut diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan, salah satu nya belum lama ini kami kirim ke salah satu pesantren untuk membangun jalan jadi sangat bermanfaat untuk masyarakat," katanya.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler