Panas Ekstrem, Arab Saudi Persingkat Khutbah Jumat di Dua Masjid Suci Jadi 15 Menit

Kepadatan di Makkah dan Madinah saat ini membuat jamaah langsung terpapar matahari.

REUTERS/SAUDI PRESS AGENCY
Imam Masjidil Haram Abdul Rahman Al-Sudais memberikan khutbah saat sholat Jumat di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, 16 April 2021.
Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Otoritas tinggi Arab Saudi telah mengeluarkan arahan untuk mempersingkat durasi khutbah dan sholat Jumat di Dua Masjid Suci menjadi 15 menit mulai Jumat, 21 Juni hingga akhir musim panas saat ini.

Arahan tersebut juga mencakup membuat durasi waktu antara adzan pertama dan adzan kedua 10 menit dengan menunda waktu adzan pertama. Hal ini diumumkan oleh Kepala Kepresidenan Urusan Agama Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Syekh Abdul Rahman Al-Sudais.

Syekh Al-Sudais mengapresiasi dikeluarkannya arahan kerajaan tersebut. Dia mengatakan hal ini mencerminkan ketajaman Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman dan Putra Mahkota serta Perdana Menteri Mohammed bin Salman dalam memastikan kesehatan, kenyamanan, dan keselamatan yang baik bagi para tamu Allah.

Dilansir di Saudi Gazette, Jumat (21/6/2024), hal ini juga menunjukkan kepedulian pimpinan untuk memfasilitasi pelaksanaan ibadah Jumat dengan lebih sederhana dan mudah, serta mencegah kesulitan bagi jamaah haji dan jamaah yang melaksanakan sholat Jumat di Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah.

Sikap kerajaan ini berasal dari prinsip dasar Saudi yang memberikan prioritas utama pada keselamatan dan perlindungan jamaah dan jamaah individu. Prinsip panduan pemerintah Saudi adalah “manusia adalah yang utama.” Oleh karena itu, diambil keputusan untuk mempersingkat dua khutbah Jumat di Dua Masjid Suci.

Baca Juga


Durasi khutbah...


Durasi khutbah menjadi 10 menit dari sebelumnya 30 hingga 45 menit. Ini untuk meringankan beban jamaah mengingat suhu yang melonjak di kedua Masjid Suci tersebut.

Intensitas kepadatan yang dialami kota suci Makkah dan Madinah saat ini membuat banyak jamaah langsung terpapar terik matahari. Suhu mencapai puncaknya pada pukul 11.00 hingga 16.00 waktu setempat.

Tentu saja mitigasi dalam pelaksanaan ibadah diperlukan untuk melindungi mereka dari tekanan panas dan kelelahan yang diakibatkannya, terutama bagi jamaah yang sakit dan lanjut usia.

Kepemimpinan Arab Saudi selalu berupaya memperhatikan para tamu Allah dan memberikan mereka sarana kenyamanan, keamanan dan ketenangan dalam segala keadaan mereka, sehingga mereka dapat menjalankan ibadah mereka dengan mudah dan nyaman tanpa menimbulkan bahaya atau kerusakan. 

Infografis Tips Hadapi Cuaca Panas untuk Jamaah Haji - (Republika)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler