SM Pertamina Tim Pertama Umumkan Nilai Salary Cap, Siap Bayar Denda Kelebihan ke IBL
IBL menerapkan salary cap tiap tim sebesar Rp 10 miliar per musim.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satria Muda (SM) Pertamina menjadi tim pertama di kompetisi IBL musim ini yang mengumumkan nilai salary cap. Presiden SM Pertamina Baim Wong mengakui kalau klub yang dipimpinnya melebihi batas maksimal gaji pemain selama satu musim seperti yang ditetapkan oleh IBL.
Dalam jumpa pers yang digelar Selasa (2/7/2024) di Jakarta, Baim mengatakan, kelebihan salary cap ini terjadi setelah SM Pertamina mengganti tiga pemain asingnya. IBL menerapkan salary cap tiap tim sebesar Rp 10 miliar per musim.
"Dengan adanya aturan baru tentang salary cap, persaingan liga memang berjalan lebih ketat. Waktu pertama saya masuk SM, hampir tidak ada tantangan. SM hampir selalu menang bahkan dengan skor yang jauh. Tetapi dengan adanya aturan baru SM kesulitan untuk menang," jelasnya.
Baim Wong menambahkan, kekalahan itu menyakitkan. Setelah timnya menderita tujuh kekalahan, manajemen memutuskan untuk mengganti tiga pemain asing.
"Dari hasil kita bisa lihat sudah mulai terlihat, kita kembali ke jalur kemenangan dengan pergantian tiga pemain asing baru," kata Baim merujuk delapan laga terakhir yang selalu dimenangi SM Pertamina.
Mengenai salary cap, sebelum mengganti pemain asing, pengeluaran SM untuk gaji masih di bawah salary cap, yakni Rp 9,3 miliar. Setelah mengganti tiga pemain asing, jumlahnya naik menjadi Rp 11,3 miliar. Ia mengatakan, SM Pertamina harus membayar denda kelebihan sebesar Rp 1,3 miliar tersebut ke IBL.
"Kita terbuka dengan membayar penalti akibat kelebihan salary cap untuk menjalankan aturan IBL. Karena aturan dibuat untuk dipatuhi," jelas Baim.
Manajer SM Pertamina Theodore Wira Adi menambahkan, setiap pergantian pemain asing, pihaknya selalu melaporkan ke IBL. Dari situ ketahuan jumlah kenaikan gajinya.
"Untuk pemain asing yang baru harganya bisa empat kali lipat. Saya jamin yang kita laporkan sesuai dengan yang kita bayarkan kepada pemain. Uang kelebihan penalti salary cap sebesar Rp 1,3 miliar akan distribusikan untuk 13 tim peserta IBL lainnya," kata Theo.