Setidaknya 117 Orang Tewas Terinjak-Injak dalam Acara Keagamaan di India

Sesak napas di lokasi kejadian diyakini jadi penyebab awal kekacauan massa.

AP Photo/R. Parthibhan
(Ilustrasi) Sebanyak 107 orang meninggal dalam acara keagamaan di India.
Red: Lida Puspaningtyas

REPUBLIKA.CO.ID, UTTAR PRADESH -- Sedikitnya 107 orang tewas terinjak-injak saat acara keagamaan di Kota Hathras di Negara Bagian Uttar Pradesh, India utara, pada Selasa (2/7/2024), lapor surat kabar Hindustan Times yang mengutip kepolisian.

Baca Juga


Insiden itu dilaporkan terjadi setelah khatib pada acara keagamaan yang dikenal sebagai "Satsang" selesai menyampaikan pidato dan semua orang meninggalkan tempat.

Sesak napas di lokasi kejadian diyakini telah menyebabkan kegelisahan di kalangan partisipan, yang mulai berlarian sehingga menimbulkan kekacauan, kata kepolisian Uttar Pradesh.

Menurutnya, selama acara berlangsung kondisi cuaca panas dan lembap.

“Banyak sekali massa yang berkumpul di lokasi. Tak ada jalan keluar, semua orang berjatuhan kemudian terjadi insiden desak-desakan. Ketika saya mencoba keluar, ada sepeda motor yang sedang parkir sehingga menghalangi jalan. Banyak yang pingsan, sementara yang lainnya meninggal,” ujar salah satu saksi seperti dikutip surat kabar tersebut.

Sementara itu, Ketua Menteri Uttar Pradesh Yogi Adityanath mengungkapkan kesedihannya atas insiden tragis tersebut dan menginstruksikan penyelidikan.

 

Jumlah korban diperkirakan menjadi sekitar 116 orang...

Dilansir AP, Direktur Jenderal Kepolisian di Negara Bagian Utara India, Uttar Pradesh, Prashant Kumar menyampaikan setidaknya korban jiwa mencapai 116 orang. Mayoritas perempuan dan anak-anak.

Lebih dari 80 orang dilarikan ke rumah sakit karena terluka.

"Orang-orang mulai berjatuhan satu persatu, saling bertumpuk, mereka yang terinjak-injak kemudian meninggal," kata seorang saksi, Shakuntala Devi pada Press Trust of India.

Acara kerumuman yang berujung mematikan cukup sering terjadi di India. Kali ini, penyelenggara mengadakan acara di tempat yang dinilai tidak layak dan terbatas. Seperti mengundang hingga 5.000 orang namun lebih dari 15 ribu yang hadir.

Perdana Menteri India, Narendra Modi menyatakan bela sungkawa pada keluarga yang ditinggalkan. Ia menyampaikan pemerintah akan bekerja sama dengan pihak berwenang setempat untuk memastikan keselamatan orang-orang terdampak lainnya.

Pada 2013, sebuah acara keagamaan di Madhya Pradesh juga berujung mematikan. Sebanyak 115 orang meninggal karena terinjak-inja dan jatuh ke sungai. Pada 2011, lebih dari 100 orang juga meninggal karena terinjak-injak di festival keagamaan di Kerala.

sumber : ANTARA/Sputnik
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler