Sekjen PKS Klarifikasi Pernyataannya Tentang Jokowi Sodorkan Kaesang

Pernyataan saya bukan dalam konteks menyerang pribadi maupun pihak-pihak tertentu.

Republika/Nawir Arsyad Akbar
Sekretaris Jenderal DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Habib Aboe Bakar Al Habsyi.
Rep: Antara Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar Al Habsyi memberikan klarifikasi terkait dengan pernyataannya yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyodorkan putranya, Kaesang Pangarep, ke sejumlah partai politik (parpol) untuk maju pada Pilgub Jakarta 2024. Pernyataan tersebut, kata dia, disampaikan saat menjawab pertanyaan dari awak media.

Baca Juga


Untuk itu, pernyataan tersebut bukan inisiatif pribadi maupun sebagai pengurus partai. "Pernyataan saya mengenai Pilkada Jakarta, yang memenuhi ruang publik belakangan ini. Penting bagi saya untuk meresponsnya," kata Aboe Bakar dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Jumat (5/7/2024).

Habib Aboe mengatakan, tahapan Pilkada Serentak 2024 sudah berjalan, termasuk Pilgub Jakarta. Dalam wawancara dengan awak media beberapa waktu lalu, dia mengaku ditanya soal dinamika Pilgub Jakarta, terutama mengenai calon-calon yang mencuat.

Namun, ia memaklumi, dan publik sudah memahami dinamika politik menjelang Pilkada Serentak 2024 sangat tinggi. Hal itu termasuk silaturahim sejumlah partai, politikus, maupun munculnya sejumlah calon dalam Pilkada 2024, termasuk Pilgub Jakarta.

"Hal ini tentu lumrah terjadi di alam demokrasi seperti Indonesia yang kita cintai. Oleh karena itu, pernyataan saya bukan dalam konteks menyerang pribadi maupun pihak-pihak tertentu," kata Habib Aboe.

Anggota Komisi III DPR tersebut mengutarakan, perbedaan pendapat dalam dunia demokrasi tentu merupakan hal yang lumrah, tetapi perlu dalam koridor aturan. "Pernyataan sejumlah pihak sudah jelas dan sudah disampaikan kepada media. Pernyataan itu tidak lain sebagai bentuk otokritik terhadap pernyataan saya," ujar Habib Aboe.

Untuk itu, Habib Aboe berharap agar Pilkada Serentak 2024 benar-benar melahirkan para pemimpin yang mengayomi dan membela kepentingan rakyat. Setiap perbedaan yang ada, kata dia, menjadi momentum untuk menyukseskan Pilkada Serentak 2024 dengan penuh kekeluargaan, kompetisi yang sehat, dan juga melibatkan masyarakat sebagai pemegang kedaulatan.

"Marilah kita menyukseskan jalannya Pilkada Serentak 2024 dengan penuh kekeluargaan dan kompetisi yang sehat untuk masa depan bangsa dan negara," ujar Habib Aboe.

Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep membantah isu Presiden RI Jokowi yang juga merupakan ayahnya, ikut campur mendorong dirinya maju dalam Pilgub Jakarta 2024. Dia meminta siapa pun tidak menyeret nama ayahnya dalam kontestasi pilkada.

Menurut Kaesang, pihak yang berhak memutuskan siapa yang akan maju mewakili PSI dalam pilkada adalah dirinya selaku ketua umum. Kaesang pun meluapkan kekesalannya. "Jangan bawa-bawa Presiden lah, yang ketua umum kan saya," kata Kaesang dalam keterangan di Jakarta, Jumat (28/6/2024).

Kaesang mengaku, PKS sepertinya ingin menutup pintu berkoalisi dengan PSI di Jakarta. Dia menyebut, beberapa hal akan menjadi pertimbangan Kaesang dalam menentukan siapa sosok yang akan maju di Pilkada DKI. Salah satunya yakni banyaknya pihak yang datang ke PSI untuk meminta dukungan partai berlambang mawar merah itu.

"PSI kan punya kursi di Jakarta, lumayan ada delapan kursi. Banyak juga partai yang menyodor-nyodorkan jagoannya agar didukung PSI. Pernyataan sekjen PKS mungkin hendak menutup pintu koalisi dengan PSI, ya nggak apa-apa juga," kata Kaesang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler