Rasis dan Hina Islam, Petinju AS Ryan Garcia Dikeluarkan dari WBC
Ryan Garcia sebelumnya juga tersangkut doping dan menghina Islam.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petinju Ryan Garcia mendapat pukulan bertubi-tubi akibat ulahnya sendiri. Terbaru, ia dikeluarkan dari World Boxing Council (WBC), satu di antara empat organisasi utama penyelenggara pertandingan tinju profesional dunia, karena melontarkan komentar rasis terhadap orang kulit hitam dan menghina Islam.
Presiden WBC Mauricio Sulaiman mengumumkan pada Kamis (4/7/2024) bahwa petinju berusia 25 tahun ini telah dikeluarkan oleh organisasi tinju yang dipimpinnya.
BACA JUGA: Inilah 12 Kaum yang Dibinasakan Allah
"Dengan menggunakan wewenang saya sebagai presiden WBC, dengan ini saya mengeluarkan Ryan Garcia dari segala aktivitas dengan organisasi kami," tulis Sulaiman di X, dikutip dari NYC.
"Kami menolak segala bentuk diskriminasi. Saya mengkhawatirkan kondisi Ryan karena dia telah menolak beberapa kali upaya bantuan kami terkait kesehatan mental dan penyalahgunaan narkoba," imbuh Sulaiman.
Pernyataan Garcia memang kontroversial. Ia mengeluarkan kata-kata kasar yang identik dengan hinaan terhadap kaum kulit hitam, menyebut dirinya bagian dari Ku Klux Klan (KKK), serta memaki Islam.
"Saya benci orang-orang kulit hitam, saya anti-kulit hitam, saya KKK. Hei, ayo kita hidupkan kembali George Floyd dan bunuh orang kulit hitam itu lagi," kata Garcia dalam pembicaraan di Space platform media sosial X.
KKK atau Klan adalah nama organisasi teroris sayap kanan dan kelompok pendukung supremasi kulit putih Amerika yang anti kulit hitam. Mereka juga menyerang Yahudi dan Katolik serta menyebar Islamofobia.
Adapun George Floyd adalah pria Afrika-Amerika yang tewas dibunuh dalam penangkapan oleh seorang polisi setelah diduga mengeluarkan uang kertas palsu senilai 20 dolar di Minneapolis.
Beberapa saat setelah penangkapan ketika diborgol, ia dikeluarkan dari kendaraan polisi, dipaksa ke trotoar dan ditahan oleh dua petugas. Seorang polisi senior Derek Chauvin berlutut di leher Floyd selama hampir sembilan menit yang berujung kematiannya.
Belum puas memaki orang kulit hitam, giliran Youtuber gaming terkenal AS Sneako menjadi sasaran Garcia saat bergabung dengan percakapan di Space tersebut. Sneako baru memeluk Islam.
"Persetan denganmu, persetan dengan orang-orang Islam," kata Garcia.
Tak lama...
Tak lama secara terpisah, ia menyampaikan tak akan meminta maaf untuk sesuatu yang tak perlu. Ia bahkan menantang orang-orang di dunia maya untuk bertindak langsung atas ucapannya.
Namun tak berapa lama, Garcia kemudian menulis di X, sebelum keputusan dari WBC itu keluar, bahwa dia hanya bergurau. Tidak jelas apakah dia mengacu pada komentarnya di Space yang kontroversial tersebut.
"Saya bercanda, saya ingin semua pembunuhan dihentikan. Kemanusiaan harus berhenti membunuh orang, saya mencintai semua orang, maaf jika saya menyinggung perasaan Anda," tulisnya dalam sebuah unggahan.
"Kalian harus memahami rasa sakit, rasa sakit yang mendalam di setiap pertandingan, kawan, saya terluka, semoga hari kalian menyenangkan," tambahnya.
Namun sikap petinju kelahiran Victorville, California, AS, 26 tahun silam rupanya dianggap sudah melampaui batas oleh Sulaiman sehingga mendepaknya dari WBC.
Tahun 2024 merupakan tahun yang luar biasa bagi Garcia. Kemenangan besar atas Devin Haney pada pertarungan kelas super ringan WBC pada April lalu tak dihitung. Sebab, ia kelebihan berat sekitar 1,5 kg dari batas atas yang ditetapkan.
Keputusan ini diperkuat dengan pengumuman pada Mei oleh Asosiasi Anti-Doping Sukarela bahwa Garcia telah dinyatakan positif menggunakan obat peningkat performa Ostarine dan menerima skorsing selama satu tahun. Ia didenda sekira Rp 163 juta.
Pada 8 Juni, Garcia juga ditangkap atas tindak pidana perusakan setelah Waldorf Astoria di Beverly Hills, California menuduhnya menyebabkan kerusakan properti senilai Rp 245 juta, menurut beberapa media.
Haney, yang dibuat tiga kali tumbang sehingga kalah angka mutlak saat melawan Garcia, mengaku tidak ingin bertarung ulang. Haney mengatakan dia tidak membayangkan pertandingan ulang dengan Garcia karena menilai betapa "berbahayanya" melangkah ke atas ring dengan seorang petarung yang berpotensi mengonsumsi doping.
Sanksi terhadap Garcia juga melegitimasi pengakuan Haney sebelum pertarungan April lalu bahwa Garcia telah mengejek agama Islam yang dianutnya. Haney juga petinju mualaf yang masuk Islam pada akhir 2021.
"Saya tak akan mengatakan apa yang dia katakan, tapi dia tidak menghormati agama saya dan dia tahu apa yang dia katakan," kata Haney kala itu.