Elektabilitasnya Tinggi di Jateng, Kaesang: Tunggu Kejutan pada Agustus
Elektabilitas Kaesang di Jateng menurut LSI tertinggi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Elektabilitas Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menjadi yang teratas dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah (Jateng) 2024. Berdasarkan survei yang dirilis Lembaga Survei Indonesia (LSI), elektabilitas Kaesang mengalahkan Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi.
Kaesang mengaku bersyukur dapat meraih elektabilitas tinggi di Jateng. Namun, putra bungsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu masih belum menentukan langkah politiknya ke depan. Langkah politiknya disebut akan diumumkan pada Agustus mendatang.
"Ya itu kan ini ya alhamdulillah saja ya, tapi balik lagi untuk Jakarta ataupun Jawa Tengah, seperti yang saya bilang tunggu kejutannya di bulan Agustus," kata dia di Jakarta, Jumat (5/7/2024).
Ia menambahkan, PSI juga masih terus berkomunikasi dengan partai lain untuk membahas koalisi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Tak hanya satu atau dua partai yang diajak komunikasi, PSI mengeklaim menjalin komunikasi dengan semua partai.
"Ya semua. Kami komunikasi dengan semua partai. Saya kan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia," kata dia.
Sebelumnya, LSI merilis hasil survei yang dilakukan pada 21-26 Juni 2024, pada Ahad (30/6/2024). Dalam survei itu, muncul sejumlah nama dalam simulasi top of mind mengenai kandidat bakal calon gubernur Jateng.
Hasilnya menunjukkan Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi sebagai nama yang paling banyak disebut dengan 5,2 persen, Kaesang Pangarep dengan 2,5 persen, Kader Partai Gerindra yang juga asisten pribadi Prabowo Subianto, Sudaryono, 2,1 persen. Selanjutnya, ada nama politikus PDI Perjuangan Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul meraih 1,8 persen, Bupati Kendal Dico Ganinduto 1,7 persen, dan mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Meimoen dengan 1,5 persen.
LSI kemudian membuat simulasi semi terbuka dengan memberikan 21 pilihan kepada responden. Hasilnya, Kaesang Pangarep paling banyak dipilih 15,9 persen, Irjen Pol Ahmad Luthfi 12,9 persen, Abdul Wachid 7,8 persen, Raffi Ahmad 6,8 persen, Bambang Wuryanto 5,8 persen, Sudaryono 4,7 persen, Hendrar Prihadi 4,7 persen, dan nama-nama lainnya mendapatkan kurang dari 4 persen pilihan.