UEFA 'Tunduk' pada Duo Manchester, Izinkan Klub Saudara Main di Kompetisi yang Sama
Man City-Girona bisa main di Liga Champions, MU-Nice dapat berlaga di Liga Europa.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Sepak Bola Eropa (UEFA) melunak terhadap dua klub Manchester perihal aturan yang melarang dua klub yang dimiliki kelompok bisnis yang sama berlaga pada kompetisi Eropa yang sama dalam waktu bersamaan. Ini membuat Manchester City dan Girona dapat berlaga di Liga Champions, serta Manchester United dan Nice boleh bermain di Liga Europa. Padahal klub-klub tersebut dimiliki oleh kelompok bisnis yang sama.
Manchester City dan Girona berada di bawah naungan Grup City (CFG), sedangkan bos Ineos, Jim Ratcliffe memiliki saham di Manchester United dan klub Prancis OGC Nice.
UEFA beralasan, klub-klub itu bisa berlaga di kompetisi Eropa lantaran telah "mengikuti penerapan perubahan signifikan oleh investor terkait di Girona FC dan OGC Nice".
“Klub-klub mampu menunjukkan bahwa perubahan tersebut membawa mereka mematuhi aturan kepemilikan multi-klub,” kata Badan Pengendalian Keuangan Klub UEFA (CFCB) dalam sebuah pernyataan sebagaimana diwartakan AFP pada Sabtu (6/7/2024).
UEFA menyatakan perubahan itu meliputi kepemilikan, tata kelola, dukungan finansial serta pembatasan pengaruh investor dalam pengambilan keputusan dalam lebih dari satu klub.
Dengan demikian, UEFA berharap klub-klub yang dimiliki oleh jaringan bisnis yang sama dapat menghindari konflik kepentingan, terutama saat berlaga di kompetisi yang sama.
"Tidak boleh seorang pun terlibat secara bersamaan, baik langsung atau tidak langsung, dalam kapasitas apa pun dalam manajemen, administrasi dan/atau kinerja olahraga lebih dari satu klub yang berpartisipasi dalam kompetisi klub UEFA," sambung pernyataan itu.
"Tidak ada seorang pun yang punya kendali atau pengaruh yang menentukan terhadap lebih dari satu klub yang berpartisipasi dalam kompetisi UEFA," kata pernyataan itu.
UEFA mengatakan bahwa klub-klub itu berjanji untuk tidak saling bertukar pemain, baik secara permanen maupun pinjaman hingga September 2025. Mereka juga tidak boleh melakukan kerja sama komersial dan dilarang bermitra di bidang pembinaan atlet.