Laga Seru Inggris Vs Swiss, Ikuti Live Reaction-nya di Stadeo Malam Ini!

Inggris akan ditantang Swiss di Dusseldorf.

Stadeo Indonesia
Stadeo Indonesia menggelar live reaction pertandingan perempat final Euro 2024 antara Inggris vs Swiss di Esprit Arena, Dusseldorf, Sabtu (6/7/2024) pukul 23,00 WIB.
Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keberuntungan Inggris akan diuji tim kuda hitam Swiss pada babak perempat final di Esprit Arena, Dusseldorf, Sabtu (6/7/2024) mulai pukul 23.00 WIB. Inggris yang tertatih-tatih menuju delapan besar akan menghadapi Swiss yang menyingkirkan juara bertahan Italia pada babak 16 besar.

Akankah strategi "yang penting menang" dari Gareth Southgate mampu membuat Swiss tak berkutik? Ataukah Murat Yakin yang justru menjadikan the Three Lions menjadi korban selanjutnya?

Baca Juga



Sobat Republika dapat mengikuti live reaction laga Inggris Vs Swiss di Stadeo App atau link di bawah ini. Menangkan juga hadiah Rp 100 ribu dengan mengikuti kuis di Live Room Stadeo.

Three Lions butuh ketajaman di depan, tapi juga perlu kuat di belakang. Sebab, Swiss merupakan lawan yang jauh lebih solid dibandingkan tim-tim yang dihadapi Jude Bellingham dkk sebelumnya.

Inggris butuh ekstrawaspada terhadap Swiss yang menaklukkan Italia dua gol tanpa balas dengan permainan yang mendominasi. Tim asuhan Murat Yakin hampir unggul dalam segala hal, mulai akurasi operan, efektivitas tekel di daerah pertahanan, dan penciptaan peluang.

Swiss kuat dalam bertahan tapi menyengat kala menyerang. Mereka juga tim yang solid yang bermain dalam kerja tim yang kuat.

Dalam empat laga di Euro 2024, Inggris hanya mencetak empat gol, sementara Swiss memasukkan tujuh gol. Swiss juga lebih superior dengan menciptakan 46 peluang yang 18 di antaranya tepat sasaran. Adapun Inggris hanya membuat 12 percobaan on target dari total 44 peluang.

Ini salah satu alasan Three Lions tak boleh menyepelekan lini depan Swiss, bahkan media menyiratkan Southgate bakal mengambil langkah drastis dengan memasang tiga bek tengah demi meredam dominasi lawan di tengah.

Sejarah memihak Inggris

Satu-satunya yang bisa dibanggakan Inggris hanya sejarah. Dalam kurun 43 tahun terakhir, Swiss tak pernah bisa mengalahkan Inggris. Pertemuan terakhir mereka dalam laga persahabatan 2022 pun dimenangkan oleh Inggris dengan 2-1. Swiss juga tak pernah berhasil mencapai empat besar turnamen internasional yang diikutinya.

Namun itu tak membuat pasukan Murat Yakin patah hati. Mereka justru semakin yakin bisa terus membunuh raksasa-raksasa sepak bola Eropa, setelah menyingkirkan juara bertahan Italia dan hampir mempermalukan Jerman pada pertandingan fase grup.

Kemenangan atas Italia membuat Swiss semakin yakin bahwa mereka tak akan berhenti hanya pada babak perempat final.

Swiss padu karena telah bersama selama 10 sampai 15 tahun, yang dimulai sejak mereka bermain untuk timnas junior. Situasi in membantu Yakin dalam meramu tim kuat yang hanya sekali kalah dalam 19 pertandingan sejak awal 2023.

Mereka tim yang mengandalkan kesatuan dan kebersamaan, meski miskin bintang. Hanya gelandang Bayer Leverkusen Granit Xhaka dan bek Manchester City Manuel Akanji yang namanya mendunia.

Namun Swiss lebih dari sekadar tim sepak bola karena mereka juga sekumpulan teman yang sering bareng dan mengenal betul satu sama lain. Termasuk trio Dan Ndoye, Michel Aebischer dan Remo Freuler yang sama-sama memperkuat Bologna di Liga Italia dan menjadi tiga pemain kunci Swiss selama Euro 2024.

Sebaliknya, kekompakan menjadi barang mewah untuk Three Lions. Mereka terdiri dari pemain-pemain bintang yang bermain cemerlang bersama klub-klub mereka tapi di bawah standar bersama timnas.

Lantas, siapakah yang menjadi pemenang? Ikuti live reaction-nya di Stadeo. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler