Lamine Yamal, Remaja Muslim yang Ukir Rekor Pencetak Gol Termuda di Piala Eropa

Yamal berusia 16 tahun dan 362 hari saat menjebol gawang Prancis di Euro 2024.

AP Photo/Matthias Schrader
Gelandang Spanyol Lamine Yamal merayakan golnya ke gawang Prancis pada semifinal Euro 2024. Yamal mencetak rekor pencetak gol termuda dalam sejarah Piala Eropa.
Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, MUENCHEN -- Lamine Yamal menjadi pemain termuda yang pernah mencetak gol di Piala Eropa. Yamal berusia 16 tahun saat mencetak gol menakjubkan untuk Spanyol dalam kemenangan 2-1 atas Prancis pada semifinal Euro 2024 di Allianz Arena, Munchen, Selasa (9/7/2024) waktu setempat atau Rabu (10/7/2024) dini hari WIB.

Baca Juga


Remaja Muslim ini akan berusia 17 tahun pada Sabtu, satu hari sebelum pertandingan final di Berlin melawan Inggris atau Belanda. "Saya hanya meminta untuk menang, menang dan menang. Saya akan merayakan ulang tahun saya di Jerman bersama tim saya," kata sosok bernama lengkap Lamine Yamal Nasraoui Ebana, merujuk pada doa ulang tahunnya nanti.

Yamal mencetak gol pada menit ke-21. Ia dengan brilian melengkungkan bola melewati kiper Prancis, Mike Maignan, dari jarak sekitar 25 meter dan masuk ke pojok atas gawang. Gol Yamal membuat skor imbang 1-1.

Yamal berusia 16 tahun dan 362 hari saat gol tercipta. Pencetak gol termuda sebelumnya di Piala Eropa adalah pemain Swiss, Johan Vonlanthen (18 tahun, 141 hari), saat melawan Prancis di Euro 2004.

"Kami sangat senang bisa mencapai final. Sekarang adalah bagian yang paling penting, memenangkan gelar juara," ujar Yamal. "Kami berada dalam situasi sulit setelah tidak menyangka akan kebobolan begitu cepat. Saya hanya mengambil bola dan ingin memasukkannya ke gawang lawan. Saya sangat senang.

"Saya tidak mencoba memikirkannya terlalu banyak, hanya ingin saya menikmati dan membantu tim, dan jika itu berjalan sesuai keinginan saya, maka saya senang (untuk gol) dan untuk kemenangan."

Gol Yamal membatalkan gol pembuka Randal Kolo Muani untuk Prancis, saat memanfaatkan umpan Kylian Mbappé yang bermain tanpa topeng.

Spanyol membalikkan keadaan empat menit setelah gol penyeimbang dari Yamal, ketika tendangan Dani Olmo yang mengarah ke gawang Prancis justru berbelok arah oleh pemain belakang Les Bleus, Jules Koundé. Awalnya, UEFA menyatakan bahwa gol tersebut merupakan gol bunuh diri, tapi kemudian diralat menjadi milik Olmo.

"Mereka mencetak gol lebih dulu, tetapi kami merencanakan pertandingan dengan baik dan tetap berpegang teguh pada rencana kami. Lamine mencetak gol yang luar biasa," ujar Olmo.

 

Yamal hampir...

Yamal hampir saja mencetak gol spektakuler lainnya sembilan menit sebelum pertandingan berakhir dengan tendangan keras yang melayang tipis di atas mistar gawang.

Yamal lahir 13 Juli 2007 di Mataro, Barcelona dari ayah Maroko dan ibu Guinea Khatulistiwa. Inilah yang membuatnya berhak membela Spanyol.

Saat masih bayi, orang tua Yamal mengikuti undian untuk dapat berfoto bersama para pemain Barcelona untuk pembuatan kalender dalam sebuah program UNICEF. Mereka menang dan Yamal kemudian mendapatkan kesempatan menjalani pemotretan bersama Lionel Messi.

Tak disangka, Yamal kemudian mengikuti jejak sang bintang, setidaknya sampai saat ini. Masuk ke akademi Barcelona, Yamal melesat cepat melampui usia sesama rekannya.

Yamal datang ke Euro 2024 dengan banyak rekor termuda, dan rekor itu terus bertambah. Ia menjadi pemain termuda yang tampil di Euro putra ketika menjadi starter dalam kemenangan 3-0 Spanyol atas Kroasia.

Remaja Barcelona ini telah menjadi pemain termuda yang membuat debut dan mencetak gol di Liga Spanyol pada usia 15 tahun. Selanjutnya pemain termuda yang tampil sebagai starter di Liga Champions, dan kini pemain termuda yang mencetak gol untuk Spanyol.

Ia dilaporkan sudah membelikan orang tua dan neneknya rumah hasil dari keringatnya di lapangan hijau.


sumber : AP
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler