Mentan-TNI AL Sinergi Akselerasi Ketahanan Pangan dari Iklim Ekstrem

Pemerintah berkomitmen wujudkan ketahanan pangan.

ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Ilustrasi panen padi sebagai upaya wujudkan ketahanan pangan.
Red: Erdy Nasrul

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bersama TNI Angkatan Laut membangun sinergi dalam mengakselerasi ketahanan pangan, dari bahaya perubahan iklim ekstrem yang dapat menyebabkan krisis pangan.

Baca Juga


"Lahan ketahanan pangan TNI AL tadi sudah kami lihat, mengakselerasi dan memitigasi risiko kekurangan pangan. Apalagi dunia saat ini lagi mengalami krisis pangan dan krisis energi," kata Mentan dalam keterangan di Jakarta, Kamis (11/7).

Amran mengaku telah melihat lahan pangan milik TNI AL di Pangkalan Utama TNI AL Lampung.

Amran menyebutkan program akselerasi pangan yang dijalankan TNI AL merupakan salah satu langkah mitigasi resiko guna mengantisipasi kekurangan pangan yang dialami dunia saat ini akibat iklim ekstrem.

"Ini TNI AL sudah curi start. Ini ibaratkan pemain bola bukan menjemput bola, tapi merampas bola. Nah ini luar biasa," ujarnya.

Menurutnya, sinergi Kementerian Pertanian dengan TNI AL menyukseskan program pemerintah guna menjamin ketersediaan pangan dengan mengaktifkan lahan tidur menjadi lahan produktif serta memberdayakan masyarakat sekitar sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan persediaan pangan.

Dia menyebutkan, pada Januari-Februari 2024 terjadi shortage (defisit pangan), sehingga perlu kolaborasi semua pihak salah satunya bersama TNI AL sebagaimana instruksi Presiden pada tanggal 3 Maret 2011.

"Manakala Indonesia terjadi iklim ekstrem, itu Panglima TNI, KSAL, itu wajib turun kolaborasi dengan kementerian terkait yaitu Kemendagri, Kementan, Pertahanan, Kementerian BUMN, kepolisian. Wajib turun kolaborasi untuk negeri yang kita cinta ini. Alhamdulillah (TNI) Angkatan Laut luar biasa melangkah lebih jauh ke depan," ujarnya.

Lebih lanjut Mentan Amran mengatakan untuk menyukseskan kolaborasi akselerasi peningkatan ketahanan pangan bersama TNI AL, Kementan memberikan bantuan berupa alat mesin pertanian, benih dan lainnya.

Menurut Amran, TNI AL menjadi motor penggerak sehingga menjadi contoh di tengah-tengah masyarakat.

Sementara itu, Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Wakil KSAL) Laksamana Madya TNI Erwin S. Aldedharma mengatakan sinergi dengan Kementan merupakan salah satu bentuk komitmen TNI AL yang tidak hanya menegakkan kedaulatan dan keamanan negara, tapi juga guna meningkatkan ketahanan pangan yang menjadi program utama pemerintah saat ini dan mendatang.

Erwin mengatakan bahwa TNI AL dapat berbuat lebih banyak dalam mendorong produksi pangan nasional karena memiliki fasilitas dan lahan tidur yang cukup luas tersebar di berbagai daerah yang jika dikelola secara optimal dapat meningkatkan persediaan pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Ia menyebutkan bahwa TNI AL dapat menghasilkan padi, jagung, komoditas hortikultura, perkebunan dan perikanan yang bermanfaat bagi masyarakat dan persediaan pangan nasional.

"Mudah-mudahan dengan kehadiran Bapak Menteri Pertanian dan juga dukungan Gubernur Lampung dan Ketua Komisi IV DPR, upaya TNI AL bisa menghasilkan pangan dan penyediaan makan bergizi gratis ke depan," tuturnya.

Mentan bersama Wakil KSAL dan rombongan melakukan peninjauan lahan ketahanan pangan dan menebar benih ikan dan panen ikan bawal bintang di Keramba Jaring Apung yang dikembangkan Lanal Lampung dan Brigif 4 Marinir/BS.

Lahan ketahanan pangan milik TNI AL yang dikelola Lanal Lampung dan Brigif 4 Marinir sebesar 1.182 hektare, terdiri dari lahan jagung 42 hektare, lahan padi 250 hektare, lahan holtikultura 3 hektare dan lahan perkebunan pisang, alpukat dan kelapa 262 hektare.

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPR RI Sudin mengatakan pihaknya mendukung penuh program akselerasi pangan yang tengah diupayakan Mentan Andi Amran Sulaiman saat ini.

Ia optimistis dengan kepemimpinan Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian maka peningkatan produksi pangan dapat diwujudkan.

"Saya kenal Pak Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bukan setahun dua tahun, tapi hampir sembilan tahun. Kinerja-nya luar biasa. Apa yang dikatakan Menteri Pertanian tadi bahwa program Presiden Jokowi bagus dan siap dilanjutkan Presiden terpilih, tentunya kami mendukung penuh. Pembinaan petani akan kami genjot juga," beber Sudin.

Dalam kesempatan itu, Mentan juga menyerahkan bantuan secara simbolis kepada TNI AL berupa Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) yang digunakan untuk mengoptimalkan proses produksi pertanian, pelaksanaan makan bergizi gratis oleh siswa sekolah.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler