In Picture: Kepulan Asap Hitam Selimuti Langit Gaza Pasca Serangan Militer Israel

Serangan Militer Israel semakin intensif di Gaza

Asap mengepul saat terjadinya serangan militer Israel di Kota Gaza, Kamis (11/7/2024). Tentara Israel kembali meminta semua penduduk untuk meninggalkan Gaza di tengah serangan militer yang semakin intensif di kota utama wilayah Palestina tersebut.

Warga Palestina berjalan meninggalkan lokasi kota saat terjadinya serangan militer Israel di Kota Gaza, Kamis (11/7/2024). Tentara Israel kembali meminta semua penduduk untuk meninggalkan Gaza di tengah serangan militer yang semakin intensif di kota utama wilayah Palestina tersebut.

Asap mengepul menyusul serangan udara Israel di Jalur Gaza tengah, Rabu, 10 Juli 2024.

Seorang wanita Palestina memeluk putranya yang terluka akibat pemboman Israel di Jalur Gaza di sebuah rumah sakit di Khan Younis, Selasa, 9 Juli 2024.

Asap mengepul saat terjadinya serangan militer Israel di Kota Gaza, Kamis (11/7/2024). Tentara Israel kembali meminta semua penduduk untuk meninggalkan Gaza di tengah serangan militer yang semakin intensif di kota utama wilayah Palestina tersebut.

Asap mengepul menyusul serangan udara Israel di Jalur Gaza tengah, Rabu, 10 Juli 2024.

Asap mengepul saat terjadinya serangan militer Israel di Kota Gaza, Kamis (11/7/2024). Tentara Israel kembali meminta semua penduduk untuk meninggalkan Gaza di tengah serangan militer yang semakin intensif di kota utama wilayah Palestina tersebut.

Asap mengepul saat terjadinya serangan militer Israel di Kota Gaza, Kamis (11/7/2024). Tentara Israel kembali meminta semua penduduk untuk meninggalkan Gaza di tengah serangan militer yang semakin intensif di kota utama wilayah Palestina tersebut.

Red: Edwin Dwi Putranto

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Asap mengepul saat terjadinya serangan militer Israel di Kota Gaza, Kamis (11/7/2024).


Tentara Israel Pada tanggal Selasa (9/7/2024) kembali meminta semua penduduk untuk meninggalkan Gaza di tengah serangan militer yang semakin intensif di kota utama wilayah Palestina tersebut.

Ini merupakan perintah evakuasi kesekian kalinya yang dilakukan Israel. Sebelumnya pemerintah Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu mengeluarkan perintah evakuasi resmi pertama untuk sebagian kota tersebut pada tanggal 27 Juni dan dua perintah lagi pada hari-hari berikutnya. Perang Israel di Gaza pecah sejak Oktober 2023.

Serangan militer Israel telah menewaskan sedikitnya 38.243 orang di Gaza, sebagian besar warga sipil. Sebagian besar Kota Gaza dan daerah perkotaan di sekitarnya telah rata atau hancur akibat serangan Israel sebelumnya.

sumber : EPA/EFE
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler