Komitmen PSSI-Polri di Piala Presiden 2024. Erick Thohir: Tetap Patuhi Standar FIFA
Pengamanan ketat akan diberlakukan dalam pertandingan Piala Presiden 2024.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyatakan penyelenggaraan turnamen sepak bola pramusim bertajuk Piala Presiden 2024 akan tetap mematuhi standar penyelenggaraan dan pengamanan sesuai aturan FIFA. Menurut Erick, hal itu dilakukan untuk menjaga komitmen bersama Polri dalam transformasi sepak bola Indonesia, terutama dalam kenyamanan penonton dan standar protokol sebelum dan sesudah pertandingan.
"Setelah kami bersama Polri sudah memastikan kalender Liga 1 untuk tiga tahun ke depan, termasuk koordinasi untuk pengamanan sebagai bagian komitmen kita dengan FIFA, maka di Piala Presiden 2024 ini kami juga akan melakukan hal yang sama. Intinya, dengan Piala Presiden 2024 kita tetap jaga apa yang sudah dicapai selama ini sehingga sepak bola kita nyaman, membuat penonton selamat pulang ke rumah dan persatukan bangsa," ujar Erick Thohir dalam pertemuan dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri, Senin (15/7/2024).
Turnamen sepak bola Piala Presiden 2024 ini akan diikuti delapan klub yang terbagi dalam dua grup. Grup A terdiri dari Persib Bandung, Borneo FC Samarinda, PSM Makassar, dan Persis Solo. Sedangkan Grup B akan diisi Madura United, Bali United, Persija Jakarta, dan Arema FC. Laga perdana akan berlangsung pada 19 Juli 2024 di Stadion Si Jalak Harupat.
"Pihak Polri sudah memberikan izin untuk Piala Presiden ini. Artinya, pengamanan akan maksimal untuk para pemain, wasit, dan suporter. Tentu sesuai dengan standar FIFA, yakni di dalam stadion ada steward, dan pihak Polri akan beri keamanan berlapis di luar. Banyak hal akan diantisipasi sehingga kejadian yang tidak diinginkan akan terjadi," jelasnya.
Erick juga menyatakan soal keamanan dan pengamanan tetap menjadi prioritas penyelenggaraan Piala Presiden 2024 sehingga soal pengaturan penonton akan diatur berdasarkan tim unggulan yang mendapat keuntungan kandang dalam mendatangkan penonton.
"Hal itu dilakukan untuk menjaga transformasi sepak bola yang sudah menjadi kesepakatan antara FIFA dan pemerintah Indonesia, dan kita masih terus dipantau. Jadi Piala Presiden 2024 harus tetap kita jaga, mohon para suporter mau memahami dan tetap bisa menjadi bagian penting dalam menjaga sepak bola kita agar makin baik dan terus maju," jelasnya.