Pemain Muslim Prancis Ini Kritik Aksi Rasisme Perayaan Juara Copa America Argentina
Nyanyian para pemain Argentina menyinggung pemain kulit hitam Prancis.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bek Prancis Wesley Fofana mengkritik perayaan gelar juara Copa America 2024 oleh para pemain Argentina, yang di dalamnya terdapat rekan satu timnya di Chelsea Enzo Fernandez. Fofana menilai selebrasi para pemain Tim Tango dengan bernyanyi sebagai "rasisme tak terkendali".
Video tersebut, yang diunggah oleh Fernandez di akun Instagram miliknya, menampilkan sebuah lagu yang dinyanyikan oleh beberapa pemain Argentina tentang para pemain keturunan di tim Prancis. Salah satunya Fofana.
Fofana mengomentari video tersebut di platform media sosial X, dengan menulis,“Sepak bola tahun 2024: rasisme yang tak terkendali." Komentar pesepak bola Muslim ini disertai dengan potongan video Fernandez.
Fernandez merespons dengan meminta maaf atas video yang memperlihatkan para pemain Argentina merayakan kemenangan mereka di Copa America setelah mengalahkan Kolombia 1-0 di final, Senin (15/7/20240 pagi WIB.
"Lagu tersebut mengandung bahasa yang sangat menyinggung dan sama sekali tidak ada alasan untuk kata-kata tersebut," kata Fernandez di Instagram.
"Saya menentang diskriminasi dalam segala bentuk dan meminta maaf karena telah terbawa suasana euforia perayaan kami. Video itu, momen itu, kata-kata itu, tidak mencerminkan keyakinan atau karakter saya," kata dia menambahkan.
Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) mengatakan video tersebut memuat nyanyian yang diduga "rasis dan diskriminatif" dan akan mengajukan pengaduan ke badan sepak bola dunia FIFA.
"Menghadapi keseriusan pernyataan yang mengejutkan ini, yang bertentangan dengan nilai-nilai olahraga dan hak asasi manusia, presiden FFF memutuskan untuk mengajukan banding langsung ke mitranya dari Argentina dan FIFA serta mengajukan pengaduan hukum atas pernyataan yang menyinggung ras dan diskriminatif," kata FFF.
FIFA dan Asosiasi Sepak Bola Argentina tidak segera menanggapi permintaan komentar. Media Inggris melaporkan bahwa Chelsea sedang menyelidiki video tersebut.
Penyerang Prancis Kylian Mbappe dan pemain keturunan Afrika lainnya di tim Ayam Jantan menerima pelecehan rasis setelah mereka kalah dari Argentina di final Piala Dunia 2022. Pelecehan tersebut mendorong seorang anggota kabinet senior Prancis meminta penyelidikan oleh FIFA.