Dilantik Jadi Wamentan, Sudaryono: Saya Dapat Instruksi tak Maju di Pilgub Jateng
Koalisi Indonesia Maju akan kompak mengusung calon gubernur di Jawa Tengah.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah Sudaryono yang baru saja dilantik sebagai Wakil Menteri Pertanian oleh Presiden RI Joko Widodo pada Kamis menegaskan tidak akan mencalonkan diri sebagai calon gubernur pada Pilkada Jawa Tengah.
"Tentu dengan penugasan yang baru ini untuk Pilkada Jawa Tengah, saya sudah mendapatkan instruksi untuk tidak maju di Pilkada Jawa Tengah," kata Sudaryono saat ditemui usai pelantikan wakil menteri di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis.
Sudaryono mengaku mendapat instruksi untuk tidak maju pada Pilkada Jawa Tengah setelah ditunjuk sebagai Wakil Menteri Pertanian.
Ia menegaskan akan lebih fokus membantu Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dengan penugasan baru di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo-Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Menurut dia, beban tugas sebagai Wakil Menteri Pertanian pun tidaklah ringan sehingga memantapkan diri untuk batal sebagai cagub pada Pilkada Jawa Tengah.
"Beban tugasnya juga enggak ringan begitu sehingga untuk pencalonan gubernur dengan pelantikan ini, saya nyatakan, saya tidak, Partai Gerindra tidak mengusung saya, dan saya tidak berkampanye untuk gubernur lagi," kata Sudaryono.
Saat ditanya kandidat yang pantas untuk maju di Pilkada Jawa Tengah, Sudaryono yang dikenal dengan panggilan Mas Dar, mengatakan bahwa Koalisi Indonesia Maju (KIM) akan kompak mengusung calon gubernur.
Mas Dar juga menambahkan bahwa keputusan Partai Gerindra maupun KIM untuk memilih nama-nama calon gubernur dan wakil gubernur yang dijagokan dalam Pilgub Jawa Tengah tidak lama lagi.
"Keputusannya seperti apa? Saya kira kita mesti tunggu, ya enggak lama lagilah sebulan lagi sudah keliatan namanya," kata Sudaryono.
Nama Sudaryono sebelumnya masuk radar dalam kontestasi di Pilgub Jawa Tengah. Lembaga riset Indeks Data Nasional (IDN) mengungkapkan bahwa elektabilitas Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah Sudaryono menempel ketat dengan Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi di survei terbaru terkait Pilkada Jateng.
Direktur Eksekutif IDN Syifak Muhammad Yus menjelaskan, dalam simulasi terbuka, elektabilitas Sudaryono berada di posisi kedua, dan menempel ketat Ahmad Luthfi yang berada di posisi pertama.
"Elektabilitas Sudaryono sebesar 9,6 persen atau berada di posisi kedua dengan menempel ketat Ahmad Luthfi yang berada di posisi pertama sebesar 13,5 persen," kata Syifak dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.
Selain Sudaryono dan Ahmad Luthfi, mantan Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen meraih 4,6 persen, dan Bupati Kendal Dico Ganinduto di posisi keempat dengan mencatatkan 3,7 persen.
"Jika diperhatikan, ini sangat menarik, Sudaryono yang baru delapan bulan menjabat Ketua Gerindra Jateng bisa menempel ketat Ahmad Luthfi yang sudah berdinas lama di wilayah Jateng serta berada di atas kandidat lainnya, seperti Taj Yasin dan Dico," ucapnya.