Mahasiswa Itu Agen Perubahan Sosial, Bukan Hanya Numpang WiFi Kampus!
Mahasiswa itu tidak cuma belajar untuk jadi akademisi yang kompeten.
REPUBLIKA.CO.ID, CIBITUNG – Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Cibitung menggelar acara Bincang Kampus Bersama Orang Tua (BKOT) yang bertujuan untuk menyadarkan para orang tua tentang betapa pentingnya peran mahasiswa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Acara berlangsung pada Sabtu, 20 Juli 2024 mulai pukul 09.00 WIB di aula kampus ini, memberikan wawasan yang dalam mengenai bagaimana pendidikan tinggi membentuk karakter anak-anak mereka. Yuk, simak apa aja yang dibahas!
Mahasiswa itu tidak cuma belajar untuk jadi akademisi yang kompeten, tapi juga jadi pemikir kritis yang siap membangun masyarakat lebih baik. Mereka punya kemampuan buat menganalisis, mengkritisi, dan mengusulkan perbaikan kebijakan. Jadi, jangan heran kalau mereka sering nyinyir soal kebijakan yang tidak beres. Justru itu tanda kalau mereka peduli!
Menurut Kepala Kampus Universitas BSI Kampus Cibitung Nicodias Palasara, lewat riset dan pengembangan, mahasiswa juga bisa membuat inovasi dan teknologi baru yang mendukung kemajuan ekonomi dan sosial bangsa. Dari teknologi informasi sampai kesehatan dan lingkungan hidup, mereka siap jadi pahlawan modern yang tidak pakai jubah. Orang tua harus bangga dan dukung penuh, karena inovasi mereka bisa jadi solusi tantangan zaman now.
“Mahasiswa juga punya tugas penting untuk menjaga dan memperkuat identitas nasional. Mereka harus paham dan hargai keberagaman budaya serta nilai-nilai luhur Indonesia. Jadi, jangan heran kalau mereka ikut kegiatan budaya atau diskusi lintas suku. Itu cara mereka menjaga persatuan dalam keragaman,” jelas Nico penuh semangat.
Jangan salah, mahasiswa juga pembentuk opini publik yang handal. Lewat media sosial dan kegiatan publik, mereka punya platform buat nyuarain pendapat dan mempengaruhi pandangan masyarakat. Orang tua harus dukung anak-anak mereka buat kembangin kemampuan komunikasi yang efektif, supaya bisa nyampein ide-ide dengan ciamik.
“Terakhir, mahasiswa punya tanggung jawab buat jadi agen pembangunan yang berkelanjutan. Mereka harus bisa integrasikan pengetahuan akademik dengan kesadaran lingkungan. Dengan begini, mereka bisa dorong penerapan praktik ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, nggak cuma ngomong doang, tapi juga beraksi!,” ungkapnya mantap.
Dengan memahami peran dan fungsi mahasiswa, orang tua bisa kasih dukungan yang lebih efektif. Bukan cuma fokus di akademik, tapi juga pengembangan nilai-nilai kepemimpinan, kewarganegaraan, dan kepedulian sosial. Universitas BSI kampus Cibitung mengundang semua orang tua buat hadir di acara bincang kampus ini, supaya kita bisa sama-sama dukung anak-anak jadi pemimpin masa depan yang bertanggung jawab dan peduli terhadap bangsa dan negara.