Rasulullah Sebut Gunung Paling Mengerikan, Begini Penjelasannya
Gunung ini merupakan tempat pendosa disiksa.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Rasulullah SAW dalam sebuah hadits menyebut sebuah gunung yang paling mengerikan di alam ini. Sha’ud, nama gunung tersebut, merupakan gunung yang terdapat di neraka, tempat penyiksaan para pendosa.
Ukuran gunung Sha’ud tak tertandingi oleh seluruh gunung yang ada di Tata Surya. Bayangkan, perjalanan mendakinya saja menghabiskan waktu perjalanan hingga 70 tahun. Kemudian siapa yang berhasil tiba di puncak Sha’ud, akan dijatuhkan hingga sampai ke dasar neraka yang waktu tempuhnya juga selama itu.
Hal tersebut terungkap dalam hadits dari Abdu bin Humaid, Al Hasan bin Musa, Ibnu Luhai'ah, Darraj, Abu Al Haitsam, dan Abu Sa'id. Redaksi hadits tersebut adalah sebagai berikut,
الصَّعُودُ جَبَلٌ مِنْ نَارٍ يَتَصَعَّدُ فِيهِ الْكَافِرُ سَبْعِينَ خَرِيفًا ثُمَّ يُهْوَى بِهِ كَذَلِكَ فِيهِ أَبَدًا
Sha'ud adalah gunung dari Neraka yang dinaiki orang kafir sejauh tujuh puluh tahun kemudian mereka dijungkalkan dari gunung itu selama itu pula selama-lamanya.
Keagungan Allah
Gunung merupakan ciptaan Allah yang berlimpah manfaat. Meski ketika beraktivitas menimbulkan ketakutan, bahkan menjadi bencana, setelah itu, isi gunung yang sudah keluar ternyata memberikan banyak manfaat.
Lava yang semula panas menjadi pasir yang bermanfaat untuk membuat bangunan, infrastruktur, dan sarana umum. Kemudian tanah di sekitarnya juga subur untuk pertanian. Terkadang ada juga bebatuan yang ketika diolah, ternyata menjadi permata bernilai tinggi.
Lihat halaman berikutnya >>>
Penelitian Kementerian Agama tentang gunung menyimpulkan seperti ini
Gunung-gunung itu masing-masing menyimpan sejarah pembentukannya dari awal hingga kini. Bebatuan pembentuk gunung-gunung itu ibarat rekaman film yang bila dibuka akan memperlihatkan peristiwa pembentukannya yang sangat dinamis.
Semula di tempat itu, berjuta-juta tahun yang lalu, tidak tampak onggokan raksasa itu. Lambat laun dengan berjalannya waktu, sedikit demi sedikit, mulai muncul sosoknya ke permukaan seperti yang kita lihat sekarang. Suatu saat gunung-gunung itu tenang dan di saat lain bergolak.