Tren Industri Halal Meningkat, Jadi Peluang Industri Kreatif Indonesia
Muslimah Creative Day 2024 akan digelar pada 6-8 September.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Direktur Industri Kuliner, Kriya, Desain dan Fashion Kemenparekraf, Yuke Sri Rahayu, mengatakan tren industri halal telah menjadi topik utama bisnis global. Merujuk pada data State of Global Islamic Economic Report (SGIER), industri halal global akan terus berkembang mencapai 3,2 triliun dolar AS pada 2024.
Yuke mengatakan potensi industri halal ini menjadi peluang besar bagi para industri kreatif Indonesia. Sebagai negara dengan penduduk beragama Islam terbesar, kata Yuke, Indonesia harus mampu bersaing menjadi produsen industri halal global.
“Ini semua merupakan potensi dan peluang besar yang harus disadari oleh para pelaku kreatif agar kita bisa menjadi produsen bukan hanya konsumen,” kata Yuke dalam konferensi pers Muslimah Creative Day 2024 di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Menurut Yuke, selama ini pemerintah juga terus mendukung para pelaku ekonomi kreatif khususnya yang berbasis syariah. Salah satunya dengan memberikan dukungan penuh pada penyelenggaran Muslimah Creative Day 2024, yang akan menghadirkan lebih dari 100 jenama modest fashion.
Yuke berharap, penyelenggaran event tersebut dapat mengembangkan bisnis serta jaringan para pelaku usaha serta turut mendongkrak pertumbuhan industri halal di Indonesia. “Acara Muslimah Creative Day ini setiap tahunnya selalu kami, Kemenparekraf, dukung penuh. Karena kami yakin, acara semacam ini akan berdampak positif bagi pengembangan bisnis para pelaku kreatif,” kata Yuke.
Sebagai informasi, Muslimah Creative Day 2024 akan digelar pada 6-8 September di City Hall Pondok Indah Mall 3, Jakarta Selatan. Selain bazar dari 100 lebih brand modest fashion, pengunjung juga dapat menikmati interactive digital mapping, iFashion show, inspiring talks, dan keseruan lainnya.