Museum Adhi Pradana Diresmikan untuk Edukasi Generasi Muda
Museum ini merupakan simbol komitmen untuk memerangi terorisme.
REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPTRI) menggelar resepsi peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-14 di Kantor BNPT, Sentul, Kabupaten Bogor, Selasa (16/7/2024). Sebagai kado HUT ke-14 ini, BNPTRI meresmikan Museum Penanggulangan Terorisme Adhi Pradana. Peresmian museum itu dilakukan oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Marsekal (purn) Hadi Tjahjanto didamping Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Jenderal (purn) Tito Karnavian, dan Kepala BNPTRI Komjen Pol Prof Mohammed Rycko Amelza Dahniel.
Pada sambutannya, Menkopolhukam mengatakan bahwa Museum Penanggulangan Terorisme berisikan pesan-pesan untuk memberikan gambaran terjadinya teroris sejak 1948 sampai sekarang.
“Harapan kami semua, para generasi muda, generasi penerus bisa melihat betapa teroris itu sangat menyengsarakan, sehingga generasi muda harus mengetahui betapa teroris harus kita lawan bersama sebagai entuk edukasi kepada generasi penerus agar keadian yang sudah berlalu tidak terjadi lagi di negeri yang sangat kita cintai adalah negeri Pancasila, negeri Indonesia,” ujar Menkopolhukam.
Hadi menambahkan bahwa museum ini merupakan simbol komitmen untuk memerangi terorisme dan membangun Indonesia lebih aman.Menurutnya, museum bertema kontemporer ini akan menjadi sarana edukasi bagi generasi muda tentang aksi teror yang menyengsarakan banyak orang lewat beragam konten yang disajikan.
"Museum berisikan gambaran peristiwa teroris sejak tahun 1948, jadi ini bisa menjadi sarana edukasi untuk generasi muda agar mereka bisa melihat bagaimana aksi teror menyengsarakan banyak orang," tambahnya.
Kepala BNPT Komjen Pol Prof Mohammed Rycko Amelza Dahniel, mengungkapkan jika museum yang diresmikan menjadi akan tempat wisata edukasi dan tempat rekreasi generasi muda sehingga mereka hidup dalam toleransi dan menjauhi kekerasan.
"Pada momentum ulang tahun ini, kami sekaligus meresmikan Museum Nasional Penanggulangan Terorisme sebagai wisata edukasi dan tempat rekreasi pelajar, akademisi hingga peneliti," ujar Rycko.
Kepala BNPTRI berharap museum ini akan memberikan manfaat bagi perempuan, anak dan remaja agar semakin mampu menghargai nilai toleransi dalam berbangsa.
"Semoga mendatangkan manfaat agar generasi muda hidup dalam toleransi dan menjauhi kekerasan," ujar Rycko.
Di momen yang sama, Menkopolhukam Hadi Tjahjanto mengapresiasi kinerja BNPTRI dengan capaian zero terrorist attack selama 2023 dan Pilpres 2024 hinngga sekarang. Hadi menilai keberhasilan tersebut merupakan hasil kerja sama berbagai elemen yang dibangun BNPT dalam penanggulangan teroris.
"Pada kesempatan baik ini saya juga ingin sampaikan apresiasi kepada BNPT yang sejak tahun 2020-2024 karena upayanya yang luar biasa mampu menanggulangi terorisme yang dilakukan BNPT," tutur mantan Panglima TNI ini.
Hadi menilai, langkah-langkah penanggulangan terorisme yang telah dijalankan BNPTRI memang perlu diberikan apresiasi. Dengan berbagai program strategi yang sangat bagus terbukti mampu memberikan kontribusi positif bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Paling menonjol adalah tentunya zero terrorist attack pada tahun 2023. Dan yang paling memberikan kesan terbaik adalah pelaksanaan pemilu 2024 yang berjalan aman dan bebas dari aksi terorisme," sambungnya.
Menkopolhukam mengungkapkan, pencapaian tersebut merupakan hasil pelibatan pemerintah, akademisi hingga komunitas masyarakat yang dilakukan BNPT dalam menanggulangi terorisme. Meskipun demikian, menurunnya angka terorisme bukan berarti Indonesia terbebas dari ancaman terorisme.
"Berdasarkan data dari I-KHub BNPT dan hasil penelitian pada 2023 terjadi peningkatan radikalisasi terorisme di kalangan perempuan, anak dan remaja," ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Menkopolhukam juga mengukuhkan terbentukan Paguyuban Anti Teror Indonesia (PATI) beranggotakan tokoh penanggulangan terorisme Indonesia, akademisi, hingga OMS. Keberadaan PATI ini kelak diharapkan memberikan kontribusi positif terkait aspek - aspek penanggulangan terorisme mulai dari mitigasi, teknologi, hingga ancaman kekinian.
Adapun Ketua Umum PATI adalah Menteri Dalam Negeri Jenderal Polisi (Purn.) Prof H Muhammad Tito Karnavian, Jajaran PATI lainnya antara lain Jenderal TNI (purn) AM Hendropriyono, Komjen Pol (purn) Gories Mere, Komjen Pol Makbul Padmanagara. Irjen Pol (purn)mI Mangku Made Pastika, Irjen (purn) Ansyaad Mbai, Komjen Pol (purn) Saud Usman Nasution, Komjen Pol (purn) Petrus Golose, Komjen Pol H Mohammed Rycko Amelza Dahniel yang juga merangkap Ketua Pelaksana Harian PATi. Sekretaris Jenderal dijabat Komjen Pol Marthinus Hukum, Sekretaris ! Komjen Pol Teja Winajarko, dan Sekretaris II Kolonel Pas Sujatmiko. Bendahara 1 Irjen Pol Wahyu Hadiningrat, Bendahara II Irjen Pol Ibnu Suhaendra, serta Pengawas PATI Catur Imam Pratignyo.
Pada resepsi HUT ke-14 BNPT yang dimeriahkan penampilan Duta BNPT Putri Iriani juga diberikan beasiswa dari Dharma Wanita Persatuan BNPT kepada 23 putra-putri pegawai BNPT. Beasiswa diserahkan Ibu Hj. Yudaningrum, istri Kepala BNPTRI.
Disamping itu, juga diberikan berbagai lembaga dan organisasi masyarakat yang banyak memberikan dukungan dan kontribusi dalam penanggulangan terorisme berupa penganugerahan Pin Emas. Juga dibagikan para pemenang berbagai lomba-lomba untuk memeriahkan HUT ke-14 RI. Salah satunya penulisan artikel blog dan video TikTok.