Golkar dan PDIP Buka Pintu Koalisi untuk Pilbup Bogor 2024

Duet politik antara PDIP dan Golkar bukan cuma akan digagas untuk di Kabupaten Bogor.

Prayogi/Republika.
Ketua Tim Pemenangan Pilkada PDIP Adian Yunus Yusak Napitupulu.
Rep: Antara Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Duet politik PDIP dan Partai Golkar besar peluang terjadi pada Pemilihan Bupati (Pilbup) Bogor 2024. Ketua Tim Pemenangan Pilkada PDIP Adian Yunus Yusak Napitupulu mengatakan, partainya mengundang calon bupati (cabup) dari Golkar Ade Ruhandi alias Jaro Ade untuk dipasangkan dengan Musyafaur Rahman alias Kang Mus untuk menjadi calon wakil bupati (cawabup).

Baca Juga


Menurut Adian, keduanya bersama-sama datang ke DPP PDIP di Jalan Diponegoro 58, Menteng, Jakarta Pusat (Jakpus) pada Senin (29/7/2024), untuk mematangkan koalisi. "Kehadiran keduanya (Ade dan Musyafaur), dalam rangka konsolidasi dan tindak lanjut dari pembicaraan di level DPP, antara Golkar dan PDI Perjuangan," kata Adian dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id di Jakarta, Senin (29/7/2024).

Adian menjelaskan, sebelum mengundang Jaro Ade dan Kang Mus, sebetulnya komunikasi politik di level pemimpin pusat kedua partai sudah dilakukan. Adian bersama-sama Ketua DPP Pemenangan Pemilu Eksekutif PDIP Dedi Yevry Hanteru Sitorus sudah membicarakan bakal duet politik tersebut dengan Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung.

Dalam perjumpaan tersebut, segala pintu komunikasi politik sengaja dibuka untuk dapat memasangkan Ade Ruhandi dan Musyafaur pada Pilbup Bogor 2024. Dari komunikasi politik tersebut, PDIP dan Golkar sama-sama mengkaji banyak hal.

Terutama, kata Adian, terkait potensi kemenangan besar dari kaolisi politik dua partai tersebut di Kabupaten Bogor. "Apalagi duet Jaro Ade dan Musyafaur, tercatat memiliki elektabilitas yang cukup tinggi dalam beberapa lembaga survei. Dan secara angka-angka, serta kesiapan, peluangnya sangat besar untuk menang," kata Adian.

Dia pun optimistis, usungan cabup dan cawabup dari Golkar dan PDIP berpotensi unggul meskipun tanpa ada sokongan dari partai lain. "Kalau berdua saja, Golkar dengan PDI Perjuangan untuk pasangan ini (Ade Jaro dan Musyafaur) cukup untuk mengusung, apalagi kalau nantinya semakin banyak partai yang setuju untuk bergabung, maka itu juga akan semakin baik," ujar Adian.

Menurut dia, duet politik antara PDIP dan Golkar bukan cuma akan digagas untuk di Kabupaten Bogor. Di wilayah pemilihan lainnya, kata Adian, juga punya potensi bersatunya PDIP dan Golkar untuk bersatu mengusung calon pemimpin dan wakil pemimpin daerah yang sama dalam pesta Pilkada 2024.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler