Viral Lagu Gala Bunga Matahari, Ternyata Surga tak Hanya Dilintasi Sungai Susu
Surga juga dialiri sungai dari khamr dan madu yang disaring.
REPUBLIKA.CO.ID, Lagu Sal Priadi berjudul Gala Bunga Matahari mendapat banyak apresiasi dan diulas di dunia maya. Lagu yang bercerita tentang kerinduan seseorang kepada dia yang sudah meninggal ini terinspirasi dari beberapa ayat Alquran yang menggambarkan tentang surga. Berikut kutipan lirik dari lagu tersebut yang dikutip dari akun Youtube Visioneight.
Mungkinkah, mungkinkah
Mungkinkah kau mampir hari ini?
Bila tidak mirip kau
Jadilah bunga matahari
Yang tiba-tiba mekar di taman
Meski bicara dengan bahasa tumbuhan
Ceritakan padaku
Bagaimana tempat tinggalmu yang baru
Adakah sungai-sungai itu benar-benar
Dilintasi dengan air susu?
Juga badanmu tak sakit-sakit lagi
Kau dan orang-orang di sana muda lagi
Semua pertanyaan, temukan jawaban
Hati yang gembira, sering kau tertawa
Benarkah orang bilang
Ia memang suka bercanda?
Salah satu kutipan dari ayat Alquran bercerita tentang sungai-sungai yang mengalir di dalam surga. Diantaranya, yakni tertera dalam QS Muhammad ayat 15.
مَثَلُ الْجَنَّةِ الَّتِي وُعِدَ الْمُتَّقُونَ فِيهَا أَنْهَارٌ مِنْ مَاءٍ غَيْرِ آسِنٍ وَأَنْهَارٌ مِنْ لَبَنٍ لَمْ يَتَغَيَّرْ طَعْمُهُ وَأَنْهَارٌ مِنْ خَمْرٍ لَذَّةٍ لِلشَّارِبِينَ وَأَنْهَارٌ مِنْ عَسَلٍ مُصَفًّى وَلَهُمْ فِيهَا مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ وَمَغْفِرَةٌ مِنْ رَبِّهِمْ كَمَنْ هُوَ خَالِدٌ فِي النَّارِ وَسُقُوا مَاءً حَمِيمًا فَقَطَّعَ أَمْعَاءَهُمْ (15)
(Apakah) perumpamaan (penghuni) surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tiada berubah rasanya, sungai-sungai dari khamr yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring; dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Tuhannya, sama dengan orang yang kekal di dalam neraka, dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong-motong ususnya?
Dikutip dari Tafsir Ibnu Katsir, ayat ini menggambarkan beberapa sifat dan jenis dari sungai di surga.
Halaman selanjutnya...
Sifat dan Jenis Sungai di Surga
1. Tidak berubah rasa dan baunya
Ibnu Abbas, Al-Hasan, dan Qatadah, mengungkapkan, sungai-sungai yang dimaksud memiliki makna airnya tidak berubah rasa dan baunya. Orang-orang Arab mengatakan terhadap air yang berubah baunya dengan sebutan asin. Di dalam hadis yang marfu' yang diketengahkan oleh Ibnu Abu Hatim, gairu asin artinya yang jernih dan tidak keruh.
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abu Sa'id Al-Asyaj, telah menceritakan kepada kami Waki', dari Al-A'masy, dari Abdullah ibnu Murrah, dari Masruq yang mengatakan bahwa Abdullah ibnu Mas'ud r.a. telah mengatakan bahwa sungai-sungai di surga itu berhulu dari gunung minyak kesturi.
2. Sungai yang dialiri susu
Ayat ini juga mengisahkan sungai surga yang dialiri air susu.
{وَأَنْهَارٌ مِنْ لَبَنٍ لَمْ يَتَغَيَّرْ طَعْمُهُ}
dan sungai-sungai dari air susu yang tiada berubah rasanya. (QS Muhammad: 15)
Bahkan warnanya sangat keruh dan rasanya sangat manis lagi berlemak Di dalam sebuah hadis marfu' disebutkan:
"لَمْ يَخْرُجْ مِنْ ضُرُوع الْمَاشِيَةِ".
Tidak dikeluarkan dari tetek hewan ternak.
3. Sungai yang dialiri khamr
Tidak hanya sungai susu, di surga juga terdapat aliran sungai dari khamr yang lezat rasanya dan tidak memabukkan. Firman Allah Swt.:
{وَأَنْهَارٌ مِنْ خَمْرٍ لَذَّةٍ لِلشَّارِبِينَ}
dan sungai-sungai dari khamr yang lezat rasanya bagi peminumnya. (QS Muhammad: 15)
Yakni bau dan rasanya tidak buruk seperti yang ada pada khamr di dunia melainkan warna, bau, rasa, dan pengaruhnya sangat baik. Seperti yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
{لَا فِيهَا غَوْلٌ وَلا هُمْ عَنْهَا يُنزفُونَ}
Tidak ada dalam khamr itu alkohol dan mereka tiada mabuk karena (meminum)nya. (Ash-Shaffat: 47)
Di dalam hadis Marfu’ disebutkan:
"لَمْ تَعْصُرْهَا الرِّجَالُ بِأَقْدَامِهَا".
Tidak diperas dengan kaki-kaki kaum lelaki.
4. Sungai dari madu
{وَأَنْهَارٌ مِنْ عَسَلٍ مُصَفًّى}
dan sungai-sungai dari madu yang disaring. (Muhammad: 15)
Yaitu sangat jernih, indah warnanya, rasanya, dan baunya. Di dalam hadis yang marfu' disebutkan:
"لَمْ يَخْرُجْ مِنْ بُطُونِ النَّحْلِ"
yang bukan dikeluarkan dari perut lebah.
قَالَ الْإِمَامُ أَحْمَدُ: حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ، أَخْبَرَنَا الجُريري، عَنْ حَكِيمِ بْنِ مُعَاوِيَةَ، عَنْ أَبِيهِ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: "فِي الْجَنَّةِ بَحْرُ اللَّبَنِ، وَبَحْرُ الْمَاءِ، وَبَحْرُ الْعَسَلِ، وَبَحْرُ الْخَمْرِ، ثُمَّ تَشَقَّقُ الْأَنْهَارُ مِنْهَا بَعْدُ"
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Yazid ibnu Harun, telah menceritakan kepada kami Al-Jariri, dari Hakim ibnu Mu'awiyah, dari ayahnya yang mengatakan bahwa ia pernah mendengar Rasulullah Saw. bersabda: Di dalam surga terdapat sungai susu, sungai air, sungai madu, dan sungai khamr, kemudian semua sungai terbelah darinya sesudah itu.