'The Hitman' Yusuf Dikec Buka Suara Usai Viral Raih Perak Cabang Menembak Olimpiade Paris
Yusuf Dikec, atlet menembak asal Turki yang berlaga di nomor 10 meter air pistol.
REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Atlet cabang menembak Turki, Yusuf Dikec akhirnya buka suara usai dirinya viral di media sosial usai meraih medali perak di Olimpiade Paris 2024. Dikec meraih perak dari nomor pasangan campuran 10 meter air pistol bersama Sevval Ilayda Tarhan, pada Rabu (31/7/2024).
Adalah gaya menembak tidak konvensional Dikec yang membuat dirinya viral. Dalam foto yang beredar di X, Dikec terlihat santai saat berpose memegang pistol dan membidik sasaran tembak tanpa alat bantu canggih seperti kacamata khusus yang biasa digunakan atlet menembak saat berlaga.
Foto Dikec mendadak terkenal, hingga pemilik X, Elon Musk ikut mengomentar gaya santai Dikec saat berkompetisi. Dan Dikec seperti dikutip Daily Mail, mengungkapkan alasan dia memilih untuk tidak menggunakan alat-alat bantu canggih seperti atlet lain.
"Saya tidak pernah menggunakan alat-alat (canggih) itu," kata penembak berusia 51 tahun kepada Haber Turk dilansir Daily Mail.
"Saya adalah penembak alami. Itu mengapa saya tidak menggunakan banyak asesoris," kata Dikec menambahkan.
Foto Dikec viral lantaran sebelumnya, viral juga foto atlet asal Korea Selatan, Kim Ye-ji yang juga meraih perak dari nomor 10 meter air pistol wanita. Bedanya dengan Dikec, Kim terlihat berlaga dengan kacamata canggih sampai pose menembaknya dijuluki 'orang paling keren yang pernah ada'.
Kim memang dikenal sebagai atlet menembak dengan gayanya yang 'keren' dengan tampilan kacamata canggih saat berlaga. Dengan mengenakan topi baseball, Kim juga menggenggam boneka gajah milik putrinya di tangan kiri saat tangan kanannya membidik sasaran tembak.
Sejak Kim meraih mendali pertama olimpiadenya pada Ahad (28/7/2024) lalu, rekaman video saat dia berlaga di Kejuaraan Dunia Menembak di Baku, Azerbaijan pada Mei lalu ikut kembali viral. Di Baku, Kim mencetak rekor dunia di nomor 25 meter pistol.
Adapun, atlet menembak Tim Indonesia, Fathur Gustafian menyebut banyak pelajaran yang diambil dari penampilannya di Olimpiade Paris 2024. Di Paris 2024, Fathur turun di dua nomor perlombaan. Di nomor 10 meter Air Riffle, Fathur menemapti urutan ke-15 dengan 628,7 poin dan urutan ke-43 di nomor 50 meter 3 position dengan poin 574 dari 19 kali tembakan.
"Dari persiapan mencari kuota olympic, banyak sekali pengalaman baik dan buruk yang saya dapat. Setelah dapet kuota, persiapan buat olympic juga sangat serius. Waktu, tenaga dan pikiran cuma buat olympic," kata Fathur.
Bahkan, lanjut Fathur, dalam persiapan sekaligus pemusatan latihan yang digelar di Hungaria, ia sempat tampil di open turnamen. Hasilnya, ia berhasil menempati peringkat satu di kualifikasi dan berakhir dengan medali emas.
"Dan memang olympic ini adalah event yang penuh kejutan, penuh experience, banyak sekali pelajaran yang saya dapat selama masa persiapan dan saat pertandingan," ujar Fathur.
"Saya berharap ke depan bisa lebih baik lagi. _Maybe not today, but i will show to the world, i can be a world champion and olympic champion just be positive, trust the process, and be passion,_" tutupnya.