Ketakutan Diserang Iran, Bunker Miliaran Shekel Disiapkan untuk Netanyahu Ngumpet

Bunker tersebut sudah dibangun hampir 20 tahun yang lalu.

EPA-EFE/GIL COHEN-MAGEN / POOL
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menghadiri rapat Kabinet di Bible Lands Museum di Yerusalem, 05 Juni 2024.
Red: A.Syalaby Ichsan

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Meningkatnya eskalasi terkait pembalasan pembunuhan mantan perdana menteri Palestina Ismail Haniyeh membuat ketakutan menyebar di kalangan militer Israel. Untuk mengantisipasi serangan Iran, Times of Israel melaporkan, sebuah bunker bawah tanah di Yerusalem di mana para pemimpin senior dapat tinggal untuk waktu yang lama selama perang telah dipersiapkan oleh dinas keamanan Shin Bet.

Baca Juga


Bunker tersebut dilaporkan telah beroperasi penuh, demikian laporan situs berita Walla pada Ahad (4/8/2024), di tengah ketakutan akan adanya serangan dari Iran. Bunker tersebut, yang dilaporkan dibangun hampir 20 tahun yang lalu, dapat menahan serangan dari berbagai persenjataan yang ada. Bunker itu memiliki kemampuan komando dan kontrol, serta terhubung dengan markas besar Kementerian Pertahanan di Tel Aviv, kata laporan itu yang dikutip Republika di Jakarta, Senin (5/8/2024).

Bunker, yang juga dikenal sebagai Pusat Manajemen Nasional, belum pernah digunakan dalam sepuluh bulan terakhir perang Israel di Gaza. Bunker ini pun telah dipersiapkan untuk digunakan oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan tokoh-tokoh senior lainnya ketika Israel bersiap-siap menghadapi kemungkinan serangan dari Iran dan Hizbullah di tengah-tengah ketegangan yang meningkat di Timur Tengah.

foto selebaran yang disediakan oleh Kantor Angkatan Darat Iran menunjukkan pasukan Angkatan Darat Iran selama latihan militer di pantai Makran, Teluk Oman, dekat Selat Hormuz, selatan Iran, 30 Desember 2022. - ( EPA-EFE/IRANIAN ARMY OFFICE / HANDOUT BEST Q)

Pembunuhan terhadap pimpinan kelompok perjuangan Palestina, Hamas, Ismail Haniyeh, telah membawa eskalasi baru di timur tengah. Iran dan Hizbullah mengungkap Israel menjadi dalang dari pembunuhan tersebut.  Pembunuhannya terjadi hanya beberapa jam setelah serangan yang diklaim oleh Israel menewaskan kepala militer Hizbullah, Fuad Shukr, pada Selasa malam di dekat Beirut. Israel telah mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan Shukr, namun belum memberikan komentar resmi mengenai Haniyeh.

Baik Iran maupun Hizbullah telah bersumpah akan membalas dendam atas pembunuhan tersebut. Ketegangan sudah meningkat terkait genosida Israel di jalur Gaza yang didiamkan oleh masyarakat internasional. Tak hanya itu, saling serang antara Israel dengan Hizbullah di Israel utara membuat tensi semakin meninggi. 

Saat ini, instruksi-instruksi Komando Front Depan kepada masyarakat Israel tidak berubah, tetapi jika ada perubahan, IDF telah menekankan, masyarakat segera diberitahu.

 

Bernilai miliaran shekel..

 

Pusat Manajemen Nasional dibangun di Perbukitan Yerusalem dengan biaya miliaran shekel setelah berakhirnya Perang Lebanon Kedua pada tahun 2006. Lokasi dan kedalamannya tidak diketahui, menurut laporan Ynet. Tempat ini dapat menampung ratusan orang dan ditujukan untuk pemerintah serta badan-badan sipil penting lainnya.

Menurut Ynet, Pusat Manajemen Nasional belum dianggap perlu dalam perang sejauh ini. Mempersiapkannya untuk digunakan saat ini mungkin merupakan indikasi beratnya ancaman dari Iran dan Hizbullah, terutama mengingat hal itu tidak digunakan selama serangan Iran terhadap Israel pada bulan April ketika Iran meluncurkan lebih dari 300 rudal dan pesawat tak berawak ke Israel, yang sebagian besar berhasil dicegat oleh Israel dan sekutunya.

AS berusaha keras untuk menghidupkan kembali koalisi regional yang diklaim berhasil mencegat serangan langsung Iran sebelumnya terhadap Israel, kata berbagai laporan. Para pejabat Israel mengakui bahwa serangan kali ini mungkin akan menimbulkan kerusakan dan korban jiwa.

Terakhir kali bunker tersebut diketahui digunakan adalah pada tahun 2018 ketika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memerintahkan serangkaian pertemuan kabinet keamanan tingkat tinggi untuk diadakan di sana, kemungkinan untuk mencegah kebocoran ke media.

Display rudal Iran bertuliskan kematian untuk Israel. - (AP Photo/Vahid Salemi)

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler