MUI: Kerusuhan di Inggris Jadi Tanda Islamofobia Berkembang

Kerusuhan di Inggris mendakan adanya Islamofobia.

Danny Lawson/PA via AP
Seorang wanita berlindung dari benda-benda yang dilemparkan massa aksi saat demonstrasi anti imigrasi di area Holiday In Express, Rotherham, Inggris, Ahad (4/8/2024).
Rep: Havid Al Vizki Red: Fian Firatmaja

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kerusuhan di Inggris menurut Majelis Ulama Indonesia (MUI) menandakan Islamofobia masih berkembang.


Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri, Sudarnoto Abdul Hakim mengatakan Islamofobia memang masih banyak terjadi di berbagai negara. Untuk Inggris, ia menuturkan kelompok sayap kanan jadi motor dari kekacauan yang terjadi.

Akan tetapi apapun alasannya, ia tegaskan hal itu melanggar prinsip kemanusiaan. 

 

Video Editor | Fian Firatmaja

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler

Ini Kekuatan Rudal Hipersonik Houthi yang Mampu Bobol Pertahanan Israel

Penyebab Macet 'Horor' di Kawasan Puncak yang Diwarnai Meninggalnya Satu Wisatawan Jakarta

Media Israel Geleng-geleng Kepala, darimana Houthi Punya Rudal Hebat tak Terdeteksi Radar?

Pakai Wasit Liga 1, Aceh Gagal ke Final Sepak Bola Putra PON, Pelatih Rasiman Minta Maaf

PBNU Tuding Pihak yang Gulirkan MLB Sebagai Pengangguran: Kami Tahu Siapa Dalangnya!

Masjid Agung Batam Resmi Dibuka untuk Umum Usai Revitalisasi

Pakar: Kenaikan PPN 12 Persen Harusnya Harga BBM Nggak Naik

Shin Bet Israel Bentuk Timsus Incar Pentolan Hamas Yahya Sinwar

Heru Budi Bersyukur tak Diusulkan Kembali Jabat Pj Gubernur

Suami Pembunuh Istri di Bandung Ditangkap di Garut