Survei Indo Barometer: Yoyok Sukawi Ungguli pada Pilwakot Semarang

Ade Bhakti Irawan dan Krisseptiana menjadi sosok calon wakil wali kota tertinggi.

Dok DPR
Survei Indo Barometer menempatkan politikus Partai Demokrat, Alamsyah Satyanegara Sukawijaya alias Yoyok Sukawi unggul pada Pilwakot Semarang.
Rep: Kamran Dikarma Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Indo Barometer merilis hasil survei tentang elektabilitas calon wali kota (cawalkot) Semarang. Dalam survei tersebut, politikus Partai Demokrat, Alamsyah Satyanegara Sukawijaya alias Yoyok Sukawi, mengungguli semua cawalkot Semarang lainnya, seperti pejawat (incumbent) Hevearita Gunaryanti Rahayu hingga Diko Ganinduto.

Baca Juga


"Ada tiga nama yang menonjol, pertama itu AS Sukawijaya 16,5 persen, lalu ada Hevearita atau Mba Ita 11 persen, Ade Bhakti Ariawan 6,3 persen, kemudian ada Diko Ganinduto 2,8 persen. Nah sisanya tidak tahu (atau) tidak menjawab 56,5 persen," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari saat menghadiri diskusi secara virtual bertema 'Membaca Peta Politik Jelang Pilwakot Semarang 2024' di Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (6/8/2024).

Selain tiga nama tersebut, terdapat tujuh nama cawalkot Semarang lain yang masuk dalam survei Indo Barometer. Namun persentase mereka hanya dua atau di bawah dua persen. Kepala LKPP sekaligus mantan wali kota Semarang, Hendrar Prihadi, misalnya hanya memperoleh 1,5 persen.

Dalam surveinya, Indo Barometer juga melakukan simulasi dengan mengerucutkan sejumlah nama cawalkot Semarang. Hasilnya, Yoyok Sukawi masih unggul dengan persentase yang terus meningkat.

Qodari juga menyinggung sosok calon wakil wali kota Semarang. Dia menyampaikan, dalam simulasi Pilwakot Semarang, belum ada sosok yang menonjok untuk kursi wakil. "Kalau pertanyaan terbuka, tidak tahu (atau) tidak menjawabnya 87 persen," ujarnya.

Namun ketika disodorkan daftar nama, menurut Qodari, terdapat dua figur yang menonjol untuk kursi wakil wali kota Semarang. Mereka adalah Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang Ade Bhakti Irawan (26 persen) dan istri Hendrar Prihadi, Krisseptiana (20 persen).

Survei Indo Barometer dilakukan di Kota Semarang meliputi 16 kecamatan. Pengumpulan data dilakukan pada 18-23 Juli 2024, dengan mewawancarai 400 responden. Seluruh responden telah memiliki hak pilih.

Metode penarikan sampel adalah multistage random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner. Margin of error sekitar 4,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler