Perbedaan Gen Z dan Milenial Ketika Beli Produk Kecantikan
Saat beli produk kecantikan, milenial fokus pada kualitas sementara Gen Z pada harga.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sebuah laporan terbaru dari Insight Factory by Soco mengungkap bahwa konsumen dari generasi milenial dan generasi Z memiliki kebiasaan berbeda saat berbelanja produk kecantikan. Menurut laporan itu, milenial bersedia mengeluarkan uang lebih banyak untuk produk berkualitas tinggi yang sesuai dengan nilai-nilai mereka, sementara gen Z lebih fokus pada harga.
VP Data Management & Business Intelligence Social Bella, Amanda Mandee Melissa, menjelaskan bahwa generasi milenial tidak hanya menjadikan harga sebagai satu-satunya acuan untuk membeli produk kecantikan. Milenial yang saat ini berumur antara 30 hingga 44 tahun, lebih aware terhadap produk yang mengedepankan sustainability hingga label cruelty free atau no animal testing.
Selain itu, konsumen dari generasi milenial juga mau membayar lebih untuk produk-produk kecantikan yang terbuat dari bahan berkualitas. Berbeda dengan generasi Z, yang saat ini berumur 15 hingga 29 tahun, yang cenderung tidak terlalu mempertimbangkan faktor-faktor tersebut.
“Dari laporan kami memang terlihat gimana kebiasaan milenial dan gen z saat belanja. Dan memang Gen Z itu cenderung melihat pada best deal, harga. Sementara milenial itu bukan hanya harga, namun juga nilai-nilai dari beauty product yang akan dibeli,” kata Amanda dalam konferensi pers di Plaza Senayan, Jakarta, Rabu (7/8/2024).
Amanda lebih lanjut mengatakan generasi Z memiliki karakter yang unik saat berbelanja produk kecantikan. Menurut dia, generasi Z lebih berani untuk mencoba dan membeli produk-produk kecantikan yang baru. Berbeda dengan generasi milenial yang cenderung takut untuk mencoba produk baru.
Laporan ini juga menyoroti perbedaan cara generasi milenial dan Z dalam berbelanja produk kecantikan. Hampir setengah dari total responden Gen Z (48 persen) mengeluarkan kurang dari Rp 150 ribu per transaksi, sedangkan hanya sekitar sepertiga dari responden milenial (34 persen) yang mengeluarkan jumlah yang sama. Lalu sebanyak 28 persen dari milenial mengeluarkan lebih dari Rp 300 ribu per transaksi, sementara untuk generasi Z tercatat sebanyak 17 persen.
“Milenial bersedia mengeluarkan budget lebih untuk beli produk, sementara generasi Z masih sedikit-sedikit belanjanya. Mungkin karena memang mereka juga masih pelajar atau baru kerja, belum seperti milenial yang sudah lebih mapan,” kata Amanda.
Sebagai informasi, laporan dari Insight Factory by Soco bertajuk "Beauty Consumer Behavior and Trend Report" ini disusun berdasarkan big data Sociolla, yang memiliki lebih dari 6 juta pengguna. Selain interaksi pengguna, tim peneliti juga menganalisa berbagai beauty profile, ulasan produk, dan produk yang dibeli.