Kembangkan Inovasi Bisnis NFR, PPN Tegaskan SPBU Bukan Hanya untuk Tempat Isi BBM
Pertamina saat ini memiliki 6.379 SPBU reguler yang bisa dimanfaatkan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina Patra Niaga (PPN) membuka peluang bisnis bagi para pelaku usaha untuk dapat bergabung dalam ekosistem bisnis Non Fuel Retail (NFR) di SPBU Pertamina di seluruh Indonesia. Direktur Pemasaran Regional PPN, Mars Ega Legowo Putra menyampaikan bisnis NFR SPBU dirancang untuk memberikan nilai tambah yang lebih bagi pelanggan setia perusahaan tersebut.
Ada penyediaan beragam produk dan layanan yang melengkapi kebutuhan sehari-hari. Artinya SPBU bisa multi fungsi. Target tersebut sedang diupayakan agar sepenuhnya terealisasi.
"Kami percaya bahwa dengan adanya bisnis NFR ini, SPBU tidak hanya menjadi tempat untuk mengisi bahan bakar, tetapi juga destinasi untuk memenuhi berbagai kebutuhan lainnya,” kata Ega, dalam keterangan resmi Pertamina, Kamis (8/8/2024).
Ia menerangkan, saat ini PPN memiliki 6.379 SPBU reguler. Fasilitas itu bisa dimanfaatkan oleh para pelaku usaha untuk berbisnis. Pasalnya SPBU termasuk tempat strategis dalam konteks, sering dikunjungi banyak orang.
"Pertamina Patra Niaga membuka peluang seluas-luasnya dalam mengembangkan bisnis NFR di SPBU. Saat ini, kami telah bekerjasama dengan 100 brand nasional dan internasional, 1.446 brand lokal dan sudah terdapat 22.236 tenant yang ada di SPBU," ujar Ega.
Bisnis NFR ini mencakup berbagai macam layanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat seperti layanan minimarket, kafe, nitrogen, ganti oli, dan media periklanan. Ia menjelaskan, ekosistem bisnis NFR yang telah dibangun antara lain Bright Store, Bright Cafe, Bright Wash dan Enduro Express. Sejumlah brand lain juga telah beroperasi.
Hal itu bisa meningkatkan kenyamanan para pelanggan setia SPBU Pertamina. "Sehingga SPBU Pertamina dapat memberikan layanan one-stop solution," ujar Ega.
Banyak keuntungan yang bisa didapatkan dari brannd sebagai mitra bisnis NFR Pertamina Patra Niaga. Selain jaringan SPBU yang luas, SPBU Pertamina memiliki rata-rata lebih dari lima ribu pengunjung setiap harinya. Pertamina Patra Niaga juga menawarkan harga sewa yang kompetitif bagi mitra dan kesempatan promosi di platform digital MyPertamina.
"Kami juga melihat bisnis NFR ini sebagai peluang untuk memberdayakan usaha kecil dan menengah (UKM) lokal dengan menyediakan platform bagi mereka untuk menjual produk-produk mereka di jaringan SPBU kami. Dengan kolaborasi ini, kami berharap dapat memberikan dampak ekonomi yang lebih luas dan membantu pertumbuhan UKM di berbagai daerah. Komitmen kami adalah untuk selalu memberikan yang terbaik bagi pelanggan dan masyarakat sekitar,” tutur Ega.
Tidak hanya layanan yang lebih lengkap melalui bisnis NFR di SPBU, Pertamina Patra Niaga juga turut berinovasi untuk meningkatkan layanan dan fasilitas di SPBU melalui program Retail Make Over (RMO).
"Kami melakukan RMO dengan meningkatkan standar kebersihan dan kenyamanan untuk totem, toilet, dan mushola di SPBU karena kami ingin memberikan pengalaman yang menyenangkan dan nyaman bagi masyarakat saat berada di SPBU," ujar Ega menambahkan.
Upaya memperkenalkan skema kerjasama NFR dilakukan Pertamina Patra Niaga dengan berpartisipasi pada ajang Pekan Raya Jakarta (PRJ) 2024. PPN akan hadir kembali pada The 22nd International Franchise, License, and Business Concept Expo & Conference (IFRA) 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, pada tanggal 16 hingga 18 Agustus 2024 mendatang. Nantinya, calon mitra dapat menggali informasi untuk memasukkan bisnisnya di SPBU.
"Kami mengajak masyarakat untuk merasakan langsung manfaat dari bisnis NFR SPBU Pertamina Patra Niaga. Kami yakin bahwa inisiatif ini akan membawa perubahan positif dan menjadi salah satu tonggak penting dalam perjalanan Pertamina menuju layanan yang lebih baik dan lebih lengkap," ujar Ega.
Beberapa waktu lalu, Ketua Umum DPP Hiswana Migas, Rachmad Muhamadiyah menyambut baik pengembangan bisnis NFR di SPBU. Menurutnya, dengan perkembangan perekonomian saat ini, menjadi win-win-solution bagi Pertamina, pengusaha SPBU, maupun mitra mitra strategis NFR.
"Kalau kita lihat di negara maju seperti Amerika atau Eropa, pendapatan NFR bisa lebih tinggi 40 persen dibandingkan dengan pendapatan fuel, karena yang dijual pada bisnis NFR ini adalah kebutuhan-kebutuhan Masyarakat, seperti minimarket dan kafe, atau jasa-jasa lain seperti perawatan mobil dan motor. Ini merupakan suatu potensi yang besar, terlebih SPBU di bawah Hiswana Migas ada lebih dari 6000 dengan berbagai ukuran maupun lokasi yang berbeda," jelas Rachmad.
Bagi masyarakat dan pelaku usaha yang berminat bergabung dalam bisnis NFR Pertamina Patra Niaga, calon mitra dapat melihat katalog untuk mencari lokasi SPBU strategis di mitraspbu.com. Cara lainnya dengab menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135.