6 Cara Mendatangkan Rezeki Melimpah dan Berkah yang Disebutkan Alquran

Rezeki merupakan salah satu rahasia Allah SWT

Republika/Tahta Aidilla
Ilustrasi Sedekah. Rezeki merupakan salah satu rahasia Allah SWT
Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Allah SWT telah menegaskan dalam Alquran bahwa rezeki adalah rahasia dan Dia sendirilah yang mengaturnya. Hanya saja, Allah SWT memberikan banyak jalan atau cara agar manusia, terkhusus umat Islam mendapatkan kelancaran rezeki.

Alquran menyebutkan sejumlah jalan agar umat Islam memperoleh kemudahan dalam mencari rezeki, yaitu sebagai berikut:

Pertama, takwa kepada Allah SWT. Takwa ini adalah melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Allah SWT berfirman:

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ

"..Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.” (QS at-Talaq: 2-3)

Kedua, jaga sholat lima waktu dan perbanyak sholat sunnah.

وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلَاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا ۖ لَا نَسْأَلُكَ رِزْقًا ۖ نَحْنُ نَرْزُقُكَ ۗ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوَىٰ

“Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa.” (QS Taha: 132)

Sholat adalah sarana yang menghubungkan manusia dengan Tuhannya, dan menjadikannya dalam kondisi ketenangan rohani, dan ketentraman hati, dan merupakan salah satu sebab yang mendatangkan rezeki di dunia dan akhirat.

Baca juga:Coba Cari Kesalahan Alquran, Mualaf Lamaan Ball: Tuhan Jika Engkau Ada, Bimbinglah Aku

Baca Juga


Ketika seorang Muslim menjaga pelaksanaan sholat pada waktunya, hal ini akan memberinya berkah dalam penghidupannya, dan meningkatkan ketenangan dan kebahagiaannya.

Oleh karena itu, seorang Muslim harus giat melaksanakan sholat pada waktu-waktu yang telah ditetapkan, dan menyadari pentingnya rukun Islam yang agung ini dalam kehidupannya sehari-hari; Karena dampak positifnya terhadap semua aspek kehidupannya.

Ketiga, memperbanyak...

 

Ketiga, memperbanyak minta ampunan atau istighfar. Hal ini sebagaimana diabadikan dalam surat Nuh ayat 10-12:

فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا

“Maka aku katakan kepada mereka: 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Mahapengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.”

Ini adalah media agung untuk mendatangkan rezeki, menambah keberkahan, sebagaimana disebutkan ayat Alquran di atas.

Imam al-Qurtubi, dalam Tafsirnya, mengutip perkataan Ibnu Shabih: "Seorang laki-laki mengeluh kepada al-Hasan tentang keringnya kebunnya, dan dia berkata: 'Mohon ampun kepada Allah,' dan seorang laki-laki lainnya mengeluh tentang kemiskinan, dan dia berkata: 'Mohon ampun kepada Allah,' dan seorang laki-laki lain berkata: 'Mohon ampun kepada Allah agar memberi saya seorang anak laki-laki: Seorang laki-laki lain mengeluh kepadanya tentang keringnya kebunnya, dan dia berkata: 'Mohonkanlah ampun kepada Allah untukku: Aku tidak mengatakan apa-apa dari diriku sendiri. Tetapi ini adalah ajaran Allah SWT. Lalu dia membaca tiga ayat surat Nuh di atas.”

Keempat, bersedekah. Sedekah mendatangkan rezeki dan menambah keberkahan harta yang disedekahkan. Allah SWT berfirman dalam surat Saba ayat 39 sebagai berikut:

قُلْ إِنَّ رَبِّي يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَيَقْدِرُ لَهُ ۚ وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ ۖ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ

“Katakanlah: "Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)". Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi.”

Kelima, bertawakal kepada Allah SWT. Artinya, seseorang bergantung sepenuhnya kepada Allah, dan mempercayai-Nya dalam segala urusan hidupnya, baik kecil maupun besar, tawakal ini bukan berarti seseorang duduk tanpa bekerja atau berusaha, tetapi artinya ia melaksanakan kewajibannya dan melakukan apa yang ia bisa, kemudian menyerahkan hasilnya di tangan Allah, dan percaya bahwa Allah akan memberikan yang terbaik untuknya. Allah SWT berfirman dalam surat at-Talaq:

وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ

“Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.”

Keenam, berusaha semaksimal mungkin. Yaitu mencurahkan semua sumber daya untuk menjemput rezeki yang telah Allah SWT gariskan di dunia, sebab Islam tidak menyukai berpangku tangan dari umat Islam, seseorang harus mengerahkan alasan yang sah dalam mengejar mata pencaharian, dan bergantung pada Tuhan untuk mencapai hasilnya.

وَهُزِّي إِلَيْكِ بِجِذْعِ النَّخْلَةِ تُسَاقِطْ عَلَيْكِ رُطَبًا جَنِيًّا

“Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu.” (QS Maryam: 25).

Infografis Amalan Rezeki - (Dok Republika)

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler