Jokowi Prediksi Pembangunan IKN Rampung 10-15 Tahun Lagi

Jokowi menyebut, IKN dibangun karena Istana Presiden warisan Kolonial Belanda.

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Wakil Presiden Maruf Amin memimpin (kanan) sidang kabinet paripurna di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (12/8/2024). Sidang kabinet yang pertama kali diadakan di IKN tersebut membahas evaluasi pemerintahan pada tahun ini serta perencanaan tahun depan termasuk transisi pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.
Rep: Antara Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, PENAJAM PASER UTARA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperkirakan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, akan selesai sekitar 10 sampai 15 tahun lagi. Hal itu sekaligus mengklarifikasi pembangunan IKN dikebut agar kelar tahun ini.

Baca Juga


"Memang masih memerlukan waktu yang panjang. Ini dimulai baru tahun 2021-2022, akan selesai kira-kira 10-15 tahun yang akan datang, jadi masih panjang," kata Presiden Jokowi dalam arahannya kepada ratusan kepala daerah di Istana Negara IKN, Kalimantan Timur, Selasa (13/8/2024).

Jokowi menyebut, pembangunan IKN saat ini baru terealisasi sekitar 20 persen. "Kalau bapak, ibu gubernur, bupati, dan wali kota tadi melihat, ini baru awal, ini belum selesai. Jangan keliru ini belum selesai, mungkin baru 20-an persen," ucap mantan gubernur DKI Jakarta itu.

Jokowi menegaskan, pembangunan di IKN tidak hanya mencakup Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), seperti Istana Presiden, Istana Wakil Presiden, kantor Kemenko, dan kantor kementerian. Namun, di luar KIPP juga nantinya banyak fasilitas yang dibangun, seperti rumah sakit, universitas, dan hotel.

"Seingat saya hotel ada lima kemarin tambah lagi, jadi ada enam. Rumah sakit juga sudah enam dalam proses dibangun. Kemudian training center-nya PSSI juga sudah selesai dan ada beberapa dimulai properti, perumahan sudah dimulai, dan fasilitas-fasilitas pendukung lainnya," ucap Jokowi.

Adapun Jokowi memberikan arahan kepada ratusan kepala daerah dan menyambut dengan ucapan selamat datang di IKN yang berada di Kabupaten Penajam Paser Utara. Jokowi sempat bertanya kepada hadirin tentang bayangan mengenai IKN ke depan.

"Melihat Ibu Kota Nusantara ini, kira-kira bayangan bapak apa? Selamat datang di Ibu Kota Nusantara," kata Jokowi saat membuka sambutan dan arahan.

Dia menekankan, melalui pembangunan IKN, pemerintah ingin menunjukkan Indonesia memiliki kemampuan untuk membangun ibu kota negara sesuai keinginan dan desain pemerintah. Hanya saja, hal itu memakan waktu yang cukup lama.

Warisan kolonial...

Jokowi bercerita, ia dibayang-bayangi bau kolonial saat menempati tiga istana peninggalan pemerintah Hindia Belanda, yakni Istana Merdeka, Istana Negara, dan Istana Kepresidenan Bogor. Untuk sehari-hari, ia tidur di Istana Bogor.

"Jadi kalau Istana kita yang ada di Jakarta, yang ada di Bogor itu adalah istana bekas kolonial yang dulunya dihuni. Istana Negara itu dihuni oleh Gubernur Jenderal Pieter Gerardus van Overstraten," kata Jokowi saat memberikan arahan kepada ratusan kepala daerah di Istana Negara IKN.

Jokowi menambahkan, kedua istana yang ada di Jakarta, yakni Istana Negara dan Istana Merdeka dihuni oleh para gubernur jenderal pada masa Kolonial Belanda. Dia menyebut, Istana Negara dulunya dihuni oleh Gubernur Jenderal Pieter Gerardus van Overstraten dan Istana Merdeka ditempati Gubernur Jenderal Johan Wilhelm van Lansberge.

Sementara itu, Istana Bogor yang menjadi kediaman Jokowi juga dihuni oleh Gubernur Jenderal Gustaaf Willem baron van Imhoff. Dia pun mengingatkan, Istana Presiden tersebut telah ditempati selama 79 tahun oleh para presiden Indonesia.

"Dan sudah kita tempati 79 tahun. Jadi, bau-baunya kolonial selalu saya rasakan setiap hari. Dibayang-bayangi," kata Jokowi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler