Jokowi Beri Pengarahan Kepala Daerah di Istana IKN

Menurut Mendagri, 35 kepala daerah absen karena sakit dan tak dapat tiket pesawat.

Antara/Mentari Dwi Gayati)
Presiden Joko Widodo memberikan arahan kepada ratusan kepala daerah di Istana Negara IKN, Kalimantan Timur, Selasa (13/8/2024). (ANTARA/Mentari Dwi Gayati)
Rep: Antara Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, PENAJAM PASER UTARA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahan kepada ratusan kepala daerah dan menyambut dengan ucapan selamat datang di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (13/8/2024). Dalam kegiatan pengarahan RI 1 kepada kepala daerah di ruang kegiatan resmi Istana Negara IKN, Jokowi bertanya kepada hadirin tentang bayangan mengenai IKN.

Baca Juga


"Melihat Ibu Kota Nusantara ini, kira-kira bayangan Bapak apa? Selamat datang di Ibu Kota Nusantara," kata Jokowi saat membuka sambutan dan arahan.

Jokowi menekankan, melalui pembangunan IKN, pemerintah ingin menunjukkan bahwa Indonesia memiliki kemampuan untuk membangun ibu kota negara sesuai keinginan dan desain pemerintah, meskipun memakan waktu yang cukup lama. Sejak dimulai 2021, pembangunan IKN baru akan selesai sekitar 10 hingga 15 tahun mendatang.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) M Tito Karnavian pada kesempatan sebelumnya mengatakan, sebanyak 517 kepala daerah mengikuti acara pengarahan Presiden Jokowi di Istana Negara IKN. "Dapat kami laporkan kepada Bapak Presiden bahwa jumlah kepala daerah saat ini, gubernur ada 38 orang, wali kota ada 98 orang, dan bupati ada 416. Total 552 orang. Hadir saat ini langsung 517 gubernur, wali kota, bupati, baik penjabat maupun yang definitif," kata Tito.

Menurut Tito, terdapat 35 kepala daerah yang berhalangan hadir karena sakit, harus mengikuti sidang paripurna DPRD, hingga tidak kebagian tiket pesawat. "Semua gubernur sudah tiba sejak tadi malam menginap di Hotel Nusantara. Bupati dan wali kota semua menginap di Balikpapan dan tadi jam enam (berangkat) dari Balikpapan," ujar Tito.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler