BYD Masuk Pasar Pakistan dan akan Membangun Pabrik

BYD telah memperluas jangkauan pasarnya dengan cepat di seluruh dunia.

Republika/Prayogi
Pengunjung memadati booth BYD dalam ajang Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) 2024 di ICE BSD, Tengerang, Banten, Kamis (18/7/2024).
Red: Firkah fansuri

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-Produsen mobil listrik asal China, BYD akan masuk ke pasar Pakistan, negara terpadat kelima di dunia. Tiga produk andalannya, BYD Atto 3, Dolphin, dan Seal akan dipasarkan di negara itu.

Untuk merambah pasar Pakistan, BYD bermitra dengan Mega Conglomerate Pvt, salah satu grup bisnis terbesar di Pakistan. Menurut Bloomberg, kesepakatan ini melampaui model dealer di sebagian besar pasar.

Penjualan di Pakistan akan dimulai pada kuartal keempat tahun ini dan sebelum itu, perusahaan patungan ini akan mendirikan ruang pamer di Karachi, Lahore, dan Islamabad.

Dilaporkan bahwa BYD juga berencana mendirikan pabrik di Pakistan dengan produksi yang akan dimulai pada tahun 2026. Meskipun BYD telah mengonfirmasi rencana untuk memasuki pasar Pakistan, mereka menolak berkomentar tentang pabrik tersebut. Diyakini bahwa BYD akan membentuk kemitraan dengan Mega Motors, anak perusahaan Hub Power Co., produsen listrik independen terbesar di negara tersebut.

Pabrik tersebut akan dibangun di dekat Pelabuhan Qasim di Karachi yang telah menjadi rumah bagi pabrik perakitan perusahaan mobil Jepang dan Korea termasuk Toyota, Suzuki, dan Kia. Pelabuhan Qasim adalah pelabuhan terbesar kedua di negara tersebut yang menangani sekitar 35 persen kargo nasional.

Port Qasim, Pakistan

Baca Juga


Penjualan kendaraan rakitan lokal di Pakistan tahun lalu mencapai 85.087 unit, turun 63,4 persen dari tahun ke tahun dan diperkirakan mobil penumpang hanya menyumbang sekitar setengah dari total tersebut. Data yang menggembirakan pada bulan Mei dari Asosiasi Produsen Otomotif Pakistan (PAMA) menunjukkan bahwa penjualan mobil penumpang mencapai 8.487 unit, naik dari 3.934 unit pada bulan Mei 2023.

Pemerintah Pakistan menargetkan 30 persen dari penjualan mobil baru akan terdiri dari kendaraan energi baru pada tahun 2030. Produsen Tiongkok termasuk Great Wall Motor, SAIC, dan Changan telah memasuki pasar lokal.

BYD telah memasuki lebih dari 80 pasar di seluruh dunia. Pada bulan Juli, BYD membuka pabrik luar negeri pertamanya yang sepenuhnya dimiliki di Thailand dengan produksi kendaraan energi baru ke-8 juta milik perusahaan tersebut. BYD juga memiliki pabrik JV di Uzbekistan dan pabrik yang sedang dibangun di Indonesia. Selanjutnya, BYD telah menandatangani perjanjian dengan Hongaria, Turki, dan Brasil untuk produksi kendaraan listrik.

sumber : carNewsChina.com
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler