Duo Milan Gagal Amankan Kemenangan pada Laga Pembuka Serie A Liga Italia
AC Milan susah payah menahan imbang Torino, Inter juga seri di markas Genoa.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua tim asal kota Milan gagal mengamankan kemenangan pada pertandingan pembuka Serie A Liga Italia musim 2024/2025. AC Milan harus menunggu hingga pengujung laga untuk menyamakan skor 2-2 saat menjamu Torino di San Siro, Ahad (18/6/2024) dini hari WIB. Di tempat lain, juara bertahan Inter Milan tersandung dengan hasil imbang 2-2 di markas Genoa.
Hasil imbang itu membawa Rossoneri memuncaki klasemen sementara Liga Italia dengan raihan satu poin, sedangkan Torino berada di posisi keempat, juga dengan satu poin. Genoa berada di posisi kedua, dan Inter menempati peringkat empat.
Tak ada pemenang dari empat laga pembuka musim Serie A 2024/2025 yang berakhir Ahad dini hari WIB. Sebab dalam dua laga lainnya, Parma juga bermain imbang 1-1 melawan Fiorentina, dan Empoli seri 0-0 menghadapi Monza.
Jalannya laga
Tuan rumah Milan memiliki beberapa peluang bagus pada fase awal pertandingan. Sundulan Malick Thiaw dari tendangan sudut dapat disapu Adam Masina sebelum melewati garis gawang, sedangkan upaya Rafael Leao menyambar bola pantul hanya menghasilkan sepakan melambung.
Justru Torino yang memecah kebuntuan pada menit ke-30. Umpan silang Duvan Zapata disambut sundulan Raoul Bellanova, yang mengarah ke sisi dalam tiang jauh. Bola kemudian tersentuh Thiaw saat ia berusaha membuangnya, untuk masuk ke gawang Milan.
Teknologi garis gawang tidak mengonfirmasi itu gol, tetapi VAR memastikan bahwa itu merupakan gol sah.
Keunggulan satu gol membuat Il Toro semakin bersemangat. Dari situasi tendangan sudut, Zapata menyundul bola yang masih dapat ditahan kiper Mike Maignan dengan kakinya. Maignan kembali menjadi penyelamat Milan, ketika ia menggagalkan upaya penyelesaian Ivan Ilic. Keunggulan 1-0 untuk Torino bertahan sampai turun minum.
Pada babak kedua, pelatih Milan Paulo Fonseca melakukan tiga pergantian pemain termasuk memasukkan Morata.
Keberadaan Morata belum menjadi jawaban bagi Milan di lini depan. Sebab pada menit ke-68, Torino menggandakan keunggulan mereka, melalui gol sundulan Zapata yang memaksimalkan operan Valentin Lazaro.
Milan berusaha bangkit pada sisa waktu yang ada. Morata mencetak gol dari bola pantul, tetapi tidak disahkan karena Tijjani Reijnders yang melakukan sepakan sebelumnya berada dalam posisi offside.
Gol yang dinantikan...
Gol yang dinantikan para penggemar tuan rumah baru tercipta pada menit ke-89. Pemain Belanda Reijnders mengirim bola kepada Morata, yang kali ini dapat dikonversi menjadi gol setelah penyerang Spanyol itu mengecoh kiper Vanja Milinkovic-Savic.
Milan lantas mengamankan satu poin dari laga ini pada menit ke-95. Umpan silang Yunus Musah dari sisi kanan dapat disambut sepakan voli Okafor, untuk membawa Milan terhindar dari kekalahan.
Dari markas Genoa, tuan rumah mengejutkan Inter saat mereka mengemas gol pertama pada menit ke-20. Bola tendangan bebas disambut sundulan Matia Bani yang mengenai mistar gawang dengan bantuan kegagalan kiper Yann Sommer menguasainya, dan Alessandro Vogliacco menjadi orang tercepat yang bereaksi untuk menyambar bola pantul. 1-0 untuk Genoa.
Keunggulan Genoa hanya berusia sepuluh menit. Pada menit ke-30, Marcus Thuram mengungguli Bani untuk menanduk bola kiriman umpan silang Nicolo Barella dari sisi kanan. Kedudukan imbang 1-1 bertahan sampai turun minum.
Setelah turun minum, Federico Dimarco mencetak gol untuk Inter, tetapi gol itu tidak disahkan karena Matteo Darmian yang menjadi pengumpan telah lebih dahulu berada dalam posisi offside.
Inter sempat kembali berpikir bahwa gol mereka akan dianulir lagi pada menit ke-82, saat Thuram menerima operan Davide Frattesi dan kemudian menaklukkan kiper Pierluigi Gollini. Meski demikian, setelah dilakukan tinjauan VAR, gol itu disahkan karena Thuram tidak berada dalam posisi offside.
VAR kembali digunakan pada fase akhir laga, karena lengan Yann Bisseck kedapatan mengenai bola di kotak penalti saat ia berusaha menyundulnya. Wasit pun memberikan hadiah penalti kepada Genoa pada menit ke-95.
Junior Messias dipercaya menjadi algojo penalti. Eksekusi penaltinya dapat ditepis oleh kiper Sommer, tetapi ia bergerak cepat untuk menyambar bola pantul dan mengamankan hasil imbang 2-2 bagi Genoa.