Bamsoet tak Maju, Bahlil Kemungkinan Besar Bakal Aklamasi Jadi Ketum Golkar

Bahlil mengaku didukung oleh 469 dari 558 pemilik suara di Munaslub.

Republika/ Dedy Darmawan
Bahlil Lahadalia
Rep: Bambang Noroyono Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo alias Bamsoet memastikan tidak akan maju sebagai calon ketua umum agar soliditas partai tetap terjaga demi menghindari dinamika yang bisa membuat retak Partai Golkar usai mundurnya Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto pekan lalu.

Dia mengatakan bahwa keutuhan dan soliditas Partai Golkar merupakan hal yang utama. Dinamika yang terjadi di Partai Golkar dengan mundurnya Airlangga Hartarto, menurutnya harus disikapi dengan bijak."Diperlukan kesadaran kolektif yang harus dibangun seluruh kader Partai Golkar untuk bersama menyelamatkan Partai Golkar," kata Bamsoet di Jakarta, Senin.

Sebelum Airlangga Hartarto mundur sebagai Ketum DPP Partai Golkar, dia menjelaskan telah bersepakat bersama Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Bahlil Lahadalia, untuk maju sebagai calon Ketum Partai Golkar. Namun, menurutnya Agus Gumiwang setelah ditunjuk sebagai Plt Ketum Partai Golkar, menyatakan diri tidak akan maju sebagai calon Ketum Partai Golkar.

Dengan melihat situasi politik yang berubah total, dia bersama Agus Gumiwang dan Bahlil Lahadalia telah berembuk dan sepakat untuk mendukung salah satu untuk menjadi calon Ketum Partai Golkar. Hasilnya, dia bersama Agus Gumiwang sepakat mendukung Bahlil Lahadalia sebagai Ketum Partai Golkar periode 2024-2029.
 
"Dalam Munas XI Partai Golkar nanti, kemungkinan besar akan memilih Bahlil Lahadalia secara aklamasi," kata Ketua MPR RI tersebut.
 
Selain itu, menurut dia, dinamika yang terjadi di tubuh Partai Golkar tidak akan mengganggu pencalonan kepala daerah dari Partai Golkar dalam pilkada 2024 termasuk proses pelantikan Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
 
"Partai Golkar merupakan salah satu partai besar dengan jam terbang yang sangat tinggi. Soliditas antarkader pun tidak perlu diragukan. Berbagai ujian telah dialami Partai Golkar, namun 'Pohon Beringin' tetap berdiri tegak," kata dia.

Bahlil resmi mendaftar

Bahlil Lahadalia resmi mendaftar calon ketua umum Partai Golkar, Senin (19/8/2024). Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang baru dilantik itu, mengeklaim didukung oleh 469 dari 558 pemilik suara dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar yang akan digelar pada Selasa (20/8/2024) besok.

Selain Bahlil, steering committee gelaran munaslub, juga menerima pendaftaran dari anggota Dewan Pakar Partai Golkar, Ridwan Hisyam.

Bahlil mengungkapkan, ada dua alasan penting mengapa ia maju dalam bursa caketum Partai Golkar. Alasan pertama, kata Bahli, adalah pribadi.

Bahlil menceritakan, sepuluh tahun lalu, ia pernah mengucap janji untuk menjadi ketua umum Partai Golkar. “Saya menuntaskan ikhtiar saya. Kurang lebih 10 tahun, 4 bulan lalu, saya pernah menyampaikan, kalau ada kompetisi yang dibuka Partai Golkar (untuk posisi ketua umum) maka saya akan ikut,” ujar dia, usai mendaftar di DPP Partai Golkar, di Slipi, Jakarta Barat, Senin (19/8/2024).

 

 

Janji satu dekade lalu itu, kata Bahlil, baru dapat ia upayakan saat ini melalui jalur resmi pendaftaran caketum. “Saya menuntutaskan ikhtiar saya dengan ikut kompetisi sesuai dengan aturan,” kata Bahlil.

Alasan kedua, kata Bahlil, perihal utang budi. Bahlil mengaku, karies politik yang mengantarkannya sebagai menteri di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentu atas jasa-jasa dari Partai Golkar. Kata Bahlil, berkat Partai Golkar tersebut, dirinya harus membayar dengan membawa partai Pohon Beringin itu menjadi lebih besar, dan lebih baik.

“Saya adalah anak kandung yang dilahirkan dari rahim Partai Golkar. Dan saya akan kembali ke Partai Golkar yang melahirkan saya,” kata Bahlil.

Politikus asal Fak-Fak, Papua Barat itu menegaskan, banyak yang menuding dirinya bukanlah kader Golkar. Padahal, kata dia, sejak lama dirinya merupakan kader Golkar yang pernah menjadi pengurus partai di Papua. Kata Bahlil, meskipun dirinya tak pernah menjadi pengurus di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, namun karier politiknya dibangun bersama-sama Golkar.

Partai Golkar akan menggelar Munaslub pada Selasa (20/8/2024), dan Rabu (21/8/2024). Munaslub merupakan forum tertinggi partai untuk memilih ketua umum baru. Gelaran yang semual digelar pada Desember 2024, diajukan lebih cepat lantaran keputusan Airlangga Hartarto yang mengundurkan diri sebagai ketua umum, pada Ahad (11/8/2024). Bahlil pada saat menyerahkan berkas-berkas syarat pendaftaran sebagai caketum meyakinkan panitia bahwa dirinya didukung lebih dari 80 persen pemilik suara sah.

Baca Juga



 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler