Bubur Tinutuan, Makanan Ikonik Khas Sulawesi Utara

Tinutuan, Manado, Bubur

retizen /aldy alfajri
.
Rep: aldy alfajri Red: Retizen

Tinutuan merupakan makanan khas masyarakat Sulawesi Utara yang umumnya disantap diwaktu pagi atau sarapan. Meski berasal dari Sulawesi Utara yakni Manado, Kalian bisa menjumpai makanan ini di provinsi lainnya seperti makassar, Gorontalo DLL.


Dalam bahasa Manado, Tinutuan memiliki makna yaitu campur aduk. Hal tersebut karena tinutuan terbuat dari beberapa aneka sayuran di dalamnya serta dikombinasikan dengan bubur sehingga memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi serta kaya karbohidrat dan serat.

Tak seperti bubur yang dijajakan pada umumnya dengan beras sebagai bahan pokok. Tetapi bubur tinutuan merupakan campuran dari berbagai sayuran seperti labu kuning, bayam, kangkung, daun gedi, kemangi, singkong dan beras. Dan untuk penyajiannya sendiri dapat ditemani dengan sajian pendamping lainnya seperti ikan asin, sambal terasi, cakalang fufu, perkedel jagung dan sajian pendamping lainnya.

Dan pada tahun 2004 atau pertengahan 2005, pemerintah kota manado melalui dinas pariwisata setempat menjadikan Bubur tinutuan sebagai ikonik kuliner di Sulawesi Utara tepatmya di Manado. Serta kawasan Wakeke, kecamatan Wenang, Kota Manado sebagai lokasi wisata makanan Tinutuan.

sumber : https://retizen.id/posts/326634/bubur-tinutuan-makanan-ikonik-khas-sulawesi-utara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke retizen@rol.republika.co.id.
Berita Terpopuler