PDIP Singgung Pasangan Pramono-Rano, tak Ada Nama Anies
Menurut Djarot, PDIP mengumumkan pencalonan DKI, Jabar, dan Jatim maksimal dua hari.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PDIP memastikan akan mengumumkan nama bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang akan mereka usung, dalam waktu satu sampai dua hari ke depan. Pernyataan itu merespons pertanyaan awak media terkait apakah PDIP mengusung Anies Rasyid Baswedan atau tidak.
"Pasti Ketua Umum PDIP (Megawati Soekarnoputri) akan menyampaikan siapa yang nanti akan dicalonkan di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur. Yang paling penting itu kan? Jadi, tunggu saja satu sampai dua hari," kata Ketua DPP Bidang Ideologi dan Kaderisasi PDIP Djarot Saiful Hidayat di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin (26/8/2024).
Dalam kesempatan yang sama, Djarot yang merupakan lawan Anies pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2017, juga menanggapi isu terkait nama Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung yang akan dipasangkan dengan Rano Karno. Pramono adalah mantan sekjen DPP PDIP yang digadang maju Pilgub Jakarta 2024.
Kabar PDIP mengajukan pasangan Pramono Anung-Rano Karno mementahkan isu jika PDIP akan mengusung pasangan Anies-Rano. Kabar tersebut diungkapkan oleh Bendahara DPP PDIP Olly Dondokambey, yang memastikan partainya mengusung pasangan Pramono-Rano.
Djarot pun menegaskan, segala hal terkait penunjukan calon merupakan hak prerogatif Megawati sebagai ketua umum PDIP. Meski demikian, ia tidak menampik bahwa partai berlambang banteng itu tetap menjaring aspirasi nama-nama yang berpeluang untuk dicalonkan, termasuk Pramono dan Rano.
PDIP telah mengumumkan 305 bakal calon kepala daerah yang diusung pada Pilkada Serentak 2024 saat pengumuman gelombang pertama tanggal 14 Agustus 2024. Kemudian, mengumumkan 169 bakal calon kepala daerah dari PDIP pada gelombang kedua tanggal 22 Agustus.
Adapun pada hari ini, PDIP mengumumkan 60 bakal calon kepala daerah untuk gelombang tiga. Hanya saja, calon Pilgub DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur, belum diumumkan.
Informasi yang dikumpulkan Republika.co.id, Anies bersama Rano sebenarnya sudah berada di salah satu ruangan kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin. Namun, entah mengapa keduanya tidak muncul di hadapan publik kala Sekjen Hasto Kristiyanto mengumumkan cagub yang direkomendasikan PDIP.
Tak nurut out...
PDIP tidak jadi mengumumkan pasangan yang diusung untuk maju Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024. Semula, kabarnya PDIP akan mengusung calon gubernur dan wakil gubernur Anies Rasyid Baswedan-Rano Karno. Namun, usai pidato Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, nama Anies-Rano tidak dideklarasikan.
PDIP hanya mengumumkan deklarasi pasangan cagub dan cawagub Banten Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi dan pasangan cagub dan cawagub Jawa Tengah Andika Perkasa-Hendrar Prihadi. Pun sejumlah nama calon bupati dan wali kota yang diusung PDIP ikut diumumkan.
Di tengah spekulasi batalnya Anies dideklarasikan, Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan sentilan khusus. Dia meminta calon yang tidak menurut dengan kebijakan PDIP lebih baik keluar.
"Ini semuanya saya ajarin, itu siapa yang gak mau nurut, out gitu aja. Saya pusing, karena maunya, mau ikut di PDI Perjuangan atau mau dompleng aja," ujar Megawati di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (26/8/2024).
Ketua Dewan Pengarah BPIP tersebut tidak mau jika ada calon yang hanya menjadikan PDIP sebagai alat untuk mendompleng kepentingannya. "Saya gak mau lagi, ya kalau konsisten saja, kalau mau jadi masuk PDI Perjuangan ya jadi dengan namanya lahir batin itu ya rohnya ya roh PDI Perjuangan," ucap Megawati.