Kematian Seorang Penyair

Refleksi perjalanan diri di lintasan waktu

retizen /taufik sentana
.
Rep: taufik sentana Red: Retizen

Waktu membuka tirainya


Takada taburan bunga

Dan siraman air terakhir.

Tabir sepi yang dalam-beku.

Padam dalam wujud baru.

Menepis kenangan bumi dan langit.

Menyusur taman abadi

Gerbang tak berbunyi

Getar cahaya

Memercik aroma wangi.

Dan tangan tangan

Menggapai arsy.

Kata kata telah menyatu

Dalam gelombang antarwaktu..

Dok.republika

sumber : https://retizen.id/posts/326989/kematian-seorang-penyair
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke retizen@rol.republika.co.id.
Berita Terpopuler