Gempa 5,8 SR Guncang Yogyakarta, Getaran Terasa Hingga Purwodadi

Getaran gempa tersebut juga dirasakan oleh warga di Jawa Tengah.

Republika/Wihdan Hidayat
Tenda darurat milik warga yang terdampak gempa di Desa Pacarejo, Semanu, Gunungkidul, Yogyakarta, Sabtu (1/7/2023). Warga terpaksa mendirikan tenda darurat karena rumah rusak pascagempa 6,4 skala Richter di Bantul.
Rep: Silvy Dian Setiawan Red: Arie Lukihardianti

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Provinsi DIY diguncang gempa bumi berkekuatan 5,8 skala Richter pada Senin (26/8/2024) malam. Gempa tersebut dirasakan oleh warga di seluruh kabupaten dan kota se-DIY. 

Baca Juga


Warga setempat pun berhamburan keluar rumah menyusul kencangnya getaran gempa. “(Getaran) Gempanya cukup besar, sampai satu kos keluar semua,” kata Oliv yang merupakan salah satu warga Demangan, Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Senin (26/8/2024) malam. 

Oliv menyebut, ia merasakan getaran gempa ketika tengah berbaring di kamar tidurnya. Mengingat getaran yang cukup kuat, ia langsung keluar kamar bersama dengan teman-teman satu kosnya di kawasan Demangan. “Sepertinya getarannya sampai lima detik, mungkin lebih,” kata Oliv.  

Tidak hanya di Provinsi DIY, getaran gempa tersebut juga dirasakan oleh warga di Jawa Tengah. Yakni di Salatiga, Wonosobo, hingga di Purwodadi.  “Wonosobo hampir menyeluruh merasakan,” kata Irul yang saat itu tengah berada di Wonosobo.  

Sebelumnya diberitakan, gempa bumi mengguncang DIY pada pukul 19.57 WIB dengan kekuatan 5,8 skala Richter (SR). Pusat gempa diketahui di baratdaya Kabupaten Gunungkidul, DIY.  "Lokasi gempa 95 kilometer baratdaya Gunungkidul, DIY," tulis BMKG dalam keterangan resminya, Senin (26/8/2024) malam. 

BMKG menyebut, gempa terjadi di kedalaman 30 kilometer. Meski begitu, BMKG menyebut, gempa ini tidak berpotensi tsunami. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler