Ini Jawaban Bahlil Mengapa Berubah Pikiran Tunjuk Kembali Airin di Pilgub Banten

Bahlil mengaku sudah komunikasikan perubahan dukungan itu ke Gerindra dan KIM.

Republika/Prayogi
Bahlil Lahadalia, ketum Golkar.
Rep: Thr Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketum Partai Golkar Bahli Lahadalia berubah pikiran. Setelah sebelumnya bakal mengusung pasangan dari KIM (Koalisi Indonesia Maju) Plus Andra Soni dan Dimyati di Pilgub Banten, kini Bahlil sepakat untuk mengusung kadernya sendiri Airin Rachmy Diany dan Ade Sumardi dari PDIP.

Baca Juga


Lantas apa yang membuat Bahlil berubah pikiran?

Menurut Bahlil ada lobi-lobi politik di balik putusan untuk menunjuk kembali Airin. Negosiasi, kata ia, berjalan terus hingga keputusan akhir dibuat. Namun Bahlil tidak menyebutkan lobi-lobi politik seperti yang terjadi di internal Golkar.

Bahlil hanya menekankan bahwa politik itu dinamis. Ia pun telah berkomunikasi dengan Gerindra selaku pendukung utama di koalisi Andra Soni-Dimyati Natakusumah.

"KIM baik-baik saja, kompak sampai tadi malam. Saya berkewajian untuk komunikasikan ini semua dalam rangka keberasamaan. Saya pikir Prabowo dan Dasco tokoh besar untuk memajukan bangsa," ujar Bahlil.

Prabowo, kata Bahlil, telah menyerahkan ke masing-masing anggota partai koalisi di Pilkada. Pilgub Banten ini, jelas Bahlil, adalah salah satu bentuk nyata dan autentik dari perbedaan itu.

"Untuk Provinsi Banten yang pasti ditunggu-tunggu ini prosesnya panjang, pasti barang bagus banyak minat, kalau gak barang bagus sedikit yang berminat, saking bagus ada juga yg minat," ujar Bahlil.

Sejatinya DPD Golkar Banten telah mengusulkan nama Airin ke DPP untuk maju di Pilgub Banten. Bahkan Golkar di bawah Airlangga Hartarto ketika itu sudah mengeluarkan surat rekomendasi kepada Airin.

 

Namun setelah pergantian mendadak ketum dari Airlangga ke Bahlil, surat rekomendasi itu dicabut. Airin pun tidak tahu mengapa Golkar mencabut dukungan itu. Sementara, PDIP telah terlebih dulu memberika rekomendasi kepada Airin dan Ade Sumardi.

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bahkan meminta bakal calon gubernur Banten Airin Rachmi Diany mengenakan pakaian bernuansa merah-hitam saat pengumuman calon kepala daerah gelombang ketiga di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin.

"Saya tadi nanya itu ke Mbak Airin, ya. 'Nanti mesti pakai ini loh, merah-hitam loh (saat pengumuman cakada PDIP)'," ujar Megawati di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin.

Adapun warna merah-hitam identik untuk mencirikan PDIP. Oleh karena itu, Presiden Kelima RI menilai Airin harus menggunakan pakaian bernuansa merah-hitam lantaran partai berlambang banteng moncong putih itu sudah mendukungnya untuk maju dalam Pilkada Banten 2024.

"Iyalah, mau dijadikan (bakal calon gubernur), tapi coba masa tidak pakai merah-hitam," katanya.

Megawati juga menyarankan Airin yang tidak mendapatkan dukungan dari Golkar untuk maju melalui jalur perseorangan atau independen. Sementara itu, jalur tersebut sudah tutup sudah pada Mei 2024.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler